PortalMadura.Com, Pamekasan – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada semester pertama tahun 2014 tidak maksimal.
Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengaku, pihaknya tidak dapat menjelaskan secara rinci perihal daya serapan pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab, langsung diserahkan kepada masing-masing komisi sebagai mitra kerja.
“Memang secara umum, serapan APBD kita masih jauh dari yang diinginkan. Tapi kalau proyek yang dijadwal ulang atau pekerjaan fisik, saya kira sudah dikerjakan,” katanya, Selasa (25/8/2015).
Adik kandung bupati Pamekasan itu berdalih, masalah tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan, melainkan juga diamali di daerah lainnya di Indonesia, termasuk serapan anggaran pada tingkat kementerian.
“Kira-kira anggaran yang belum terserap sekitar 30 persen. Salah satu kendalanya adalah adanya sebuah ketakutan dari pengguna anggaran untuk melaksanakan program. Karena khawatir ada hal hal yang berpotensi melanggar aturan, dan itu disadari oleh pusat,” tandasnya.
Pihaknya meminta kepada eksekutif untuk menjalankan programnya dengan baik sebagaimana yang telah dicanangkan. Karena, pengerjaan proyek atau program itu dapat meningkatan ekonomi masyarakat. (Marzukiy/choir)