Sering Marahi Anak di Tempat Umum? Ini 5 Dampaknya

Avatar of PortalMadura.com
Sering Marahi Anak di Tempat Umum? Ini 5 Dampaknya
Ilustrasi

PortalMadura.Com harus menjadi tempat yang paling nyaman bagi di segala suasana. Bahkan di saat terburukpun orang tua perlu menjadi pelindung bagi si buah hati. Namun terkadang, ada orang tua yang tanpa sadar curhat di media sosial atau bahkan marah di tempat umum pada anaknya.

Padahal ketika Anda melakukan hal itu, sama saja Anda mempermalukan anak di hadapan banyak orang. Dan akibatnya anak akan kesal atau bahkan dendam terhadap Anda. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Senin (23/12/2019) dari laman okezone.com yang dikutip dari Thehealthsite. Berikut beberapa akibat yang harus orang tua hindari karena sering memarahi anak di tempat umum:

Mengajari Anak untuk Menjadi Seorang Pembully

Memberi tahu anak tentang bahaya bullying merupakan satu hal baik yang Anda lakukan. Namun, ketika Anda memarahi anak yang tidak patuh di depan umum, sikap Anda tidak berbeda dengan seorang pembully?

Mungkin Anda merasa hal tersebut sudah dilakukan dengan benar, saat menghadapi anak yang tidak patuh. Sebagai orang tua, Anda seharusnya bisa memberikan contoh dan mengajari anak cara menangani suatu masalah dengan bijak, daripada membuatnya malu di depan umum.

Mendefinisikan Kepribadian Anak Anda di Depan Umum

Satu kesalahan yang anak Anda perbuat tidak akan mencerminkan siapa dia sebenarnya. Saat Anda membicarakan kesalahannya di internet dan unggahan tersebut beredar luas, itu akan memberikan citra buruk untuk anak Anda.

Orang-orang pun akan memandang anak sesuai dengan unggahan yang beredar luas. Hal tersebut dapat memberikan efek yang buruk kepada anak, karena mentalnya belum sama dengan orang dewasa.

Anak Akan Tidak Percaya dengan Anda

Kepercayaan merupakan satu hal terpenting dalam sebuah hubungan. Bagaimana jadinya jika anak tidak percaya dengan Anda?

Anda menceritakan kesalahan anak di internet, kemudian unggahan tersebut tersebar luas dan anak Anda mengetahui hal itu. Tidak menutup kemungkinan kepercayaan anak kepada Anda perlahan-lahan akan hilang.

Anak akan mulai menjauhi Anda dan mencoba tidak bercerita tentang apapun, meskipun masalah yang dihadapinya besar. Si anak akan mencari tempat lain yang bisa memberikannya saran, walaupun bukan untuk kebaikannya sendiri.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa, Pelaksana Proyek dan Mantan PJ Kades di Madura Jadi Tersangka

Anda Akan Menyesal

Memang benar, jika seseorang sedang emosi tindakan yang harus diambil yaitu berdiam sejenak, lalu memikirkan apa yang harus dilakukan. Namun, terkadang Anda tidak bisa menahannya dan tetap memarahi anak.

Saat memarahi anak, Anda sedang dalam kondisi emosi yang tinggi. Tapi setelah hal itu berlangsung, Anda mulai menyesali tindakan tersebut. Anda baru memikirkan hal yang seharusnya dilakukan kepada anak.

Anda baru menyadari perlakuan tersebut tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ia dapatkan. Anda akan mulai merasa sedih dan menyalahi diri sendiri atas perlakuan Anda kepada anak.

Berdampak Buruk untuk Kesehatan Emosional Anak

Hal yang Anda lakukan akan berdampak pada anak nantinya. Setelah memarahinya, anak akan berpikir bahwa ia tidak boleh melakukan kesalahan tersebut lagi. Bahkan, anak akan mulai berhati-hati dengan apa yang ia lakukan.

Memang bagus jika ia bisa merasakan hal tersebut, tetapi di sisi lain anak akan merasa malu jika berada di depan umum. Itu akan berdampak pada harga dirinya dan dapat membuatnya depresi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.