PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau yang dikenal dengan Basarnas diminta membangun kantor di wilayah Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan itu dinilai sangat dibutuhkan keberadaannya.
“Kami mengusulkan kepada Basarnas Pusat untuk segera membangun kantor di Masalembu,” kata salah seorang legislator Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath, pada PortalMadura.Com, Minggu (26/7/2020) malam.
Ia menyampaikan, Pulau Masalembu dengan kordinat tengah nusantara maka menjadi alur lintasan kapal dari Jawa ke Pulau Kalimatan dan Sulawesi serta pulau lainnya di Indonesia.
Saat cuaca tengah dalam situasi kurang baik, kata dia, sering berujung laka laut di wilayah perairan Pulau Masalembu menjadi tempat yang paling mungkin memobilisasi pertolongan pada korban lala laut.
“Itulah sebabnya kami sebagai legislator dari Pulau Masalembu mengusulkan kepada Basarnas Pusat untuk membangun kantor,” ujar politisi PDI Perjuangan.
Kehadiran Basarnas juga secara reguler dapat melatih nelayan agar bisa memiliki kemampuan rescue (menyelamatkan) hingga menopang kewajiban Basarnas sebagai pihak yang berwenang atas nama negara.
https://youtu.be/MC_MP4Z96os
Sebelumnya, kapal bermuatan 650 ton barang kandas di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura.
KM DJO 3, berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat, 24 Juli 2020 tujuan Pelabuhan Malinau Kalimantan Timur.
Saat melintas di perairan Pulau Masalembu dihantam ombak besar dan angin kencang hingga kandas setelah menabrak batu karang, Jumat malam.
Posisi kapal kandas sekitar 2 mil dari bibir pantai Desa Masalima, Pulau Masalembu, Sumenep.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, 16 anak buah kapal dalam kondisi selamat. Para ABK berhasil dievakuasi oleh petugas dari Kantor Syahbandar Masalembu.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
