Tak Berkategori  

Studi: Ternyata 7 Mitos tentang Makanan Ini Tak Benar

Avatar of PortalMadura.com
Studi: Ternyata 7 Mitos tentang Makanan Ini Tak Benar
ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagian orang terkadang dibuat bingung atau ragu terhadap beberapa makanan yang dikonsumsi. Karena, ada yang mengatakan bahwa makanan tertentu bisa menimbulkan dampak buruk setelah memakannya. Sehingga perlu pertimbangan jika ingin memakannya.

Berbagai mitos itu misalnya “apakah benar susu sapi dan gandum tidak sehat?” atau “apakah makanan organik lebih sehat dari konvensional?”. Ternyata, beberapa mitos tentang makanan itu tidaklah benar. Seorang ahli nutrisi, Martijn Katan, mengungkap mitos-mitos dan klaim yang salah tentang makanan.

Berikut tujuh mitos di antaranya:

Mitos 1: Makanan Organik Lebih Sehat daripada Makanan yang Diproduksi secara Konvensional

Pertanian organik sangat baik, misalnya, untuk kesehatan tanah. Namun sayangnya, produk organik tidak lebih sehat daripada makanan yang diproduksi oleh pertanian konvensional. Jumlah pestisida dalam makanan umumnya sangat kecil sehingga tidak menjadi masalah. Sayuran organik mengandung lebih sedikit nitrat daripada sayuran non-organik, tetapi belum jelas apakah ini merupakan suatu keuntungan.

Dulu orang-orang berpikir bahwa nitrat dalam tubuh akan bereaksi terhadap nitrit dan nitrosamin dan oleh karenanya menjadi karsinogenik. Kini Anda tahu bahwa hal ini tidak benar. Nitrat mungkin menurunkan tekanan darah, tapi itu bukan merupakan hal yang buruk.

Namun demikian, ada cukup alasan bagi Anda untuk mendukung pertanian organik. Sebagai contoh, petani organik menggunakan lebih sedikit antibiotik dalam peternakan dibandingkan petani konvensional. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan bakteri resisten, yang bisa berbahaya bagi Anda semua.

Mitos 2: Sayuran Mentah adalah yang Paling Sehat karena Kalau Dimasak Nutrisinya Hilang

Sayuran tidak mengandung banyak nutrisi tinggi. Namun, sayuran mengandung banyak vitamin C dan asam folat. Kandungan vitamin C berkurang selama memasak, tetapi itu tidak masalah. Kekurangan vitamin C tidak lagi menjadi masalah di masyarakat.

Memasak sayuran, di sisi lain, memiliki kelebihan. Jika dimasak, sayuran menjadi lebih padat, jadi Anda bisa makan lebih banyak. Selama memasak, kuman apapun bisa mati, misalnya bakteri E.coli O157, yang saat ini menyebabkan masalah pada sayuran mentah dan salad di AS.

Mitos 3: Susu Sapi Tidak Sehat dan Memicu Alergi

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.