PortalMadura.Com, Pamekasan – Kisruh hilangnya perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Tlanakan dan Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai sekarang belum selesai, Kamis (25/4/2019).
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Abdullah Saidi mengungkapkan, berdasarkan rapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) di Kantor Kecamatan Pamekasan merekomendasikan untuk cek ulang seluruh C1.
“Saya sarankan kalau memang ada permasalahan tetap acuannya ke model C atau C1. Mungkin salah jumlah atau bagaimana, makanya suruh buka dulu, dimana titik kesalahannya nanti diketahui, ” katanya, Kamis (25/4/2019).
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan kesalahan dalam rekapitulasi hasil Pemilu, diantaranya adalah kelelahan panitia lantaran kerja yang tidak mengenal waktu hingga larut malam. Tapi pihaknya mengklaim tidak ada persoalan dalam rekapitulasi suara.
“Ada yang begini, Caleg 56, padahal di C1 itu dapat 6, tapi karena bacanya nyambung, ditulis Caleg 5 itu mendapatkan 56 (lima puluh enam), secara teknisnya seperti itu. Makanya, itu perlu dicek ulang, ” tandasnya.
Rabu (24/4/2019), simpatisan PPP ngeluruk Kantor Kecamatan Pamekasan lantaran perolehan suara partainya hilang dan diduga diambil oleh salah satu partai. Massa mendesak agar PPK bertanggung jawab atas masalah yang merugikan partainya tersebut.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
