PortalMadura.Com – Menurut para ahli psikologi, sentuhan dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Misalnya, saat seseorang yang sangat takut ketinggian, hingga setiap naik pesawat terbang, ia selalu mengandalkan obat tidur sebelum naik pesawat. Namun, saat seseorang menyentuh dan menggenggam tangannya, maka akan merasa jauh lebih tenang dibandingkan menggunakan obat tidur.
Lebih utama lagi, menurut pandangan Islam, ada beberapa sentuhan yang bukan sekadar menempelkan kulit dengan kulit. Bahkan, sentuhan tersebut justru dapat mendatangkan pahala.
Berikut lima sentuhan yang dapat mendatangkan pahala:
Mengusap Kepala Anak Yatim atau Piatu
Anak yatim telah kehilangan salah satu kekuatan terbesarnya dalam hidup, ayahnya, ibunya, atau yatim piatu keduanya. Mereka bukan sekadar kehilangan sumber nafkah, pakaian, pendidikan, dan perlindungan di rumahnya, melainkan juga kehilangan kasih sayang terbesarnya.
Oleh karena itu, Rasulullah sangat menganjurkan umatnya untuk menyayangi dan menyantuni mereka dengan baik. Jika tidak, apalagi sampai menghardiknya, maka dapat dikategorikan sebagai pendusta agama.
Sebagaimana firman Allah: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin,” (QS al-Maun : 1-3).
Berjabat Tangan Sesama Muslim
Pada era media sosial saat ini, dengan kegemaran chatting lewat dunia maya, jarang sekali antarmanusia bertemu di dunia nyata. Sekali bertemu, seperti saat berpapasan naik motor atau mobil, hanya membunyikan klakson.
Padahal, alangkah baiknya jika turun dan saling berjabat tangan. Maka mereka akan diampuni dosa-dosanya. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka sebelum mereka berpisah,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi Ibnu Majah, dan Ahmad).
Orang Tua Mengusap dan Mencium Anak
Hal ini merupakan tanda kasih sayang. Seperti disebutkan dalam hadis, saat Rasulullah mencium cucunya, Hasan bin ‘Ali, dan di sisi Rasulullah ada Al-Aqro' bin Habis At-Tamimy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro' berkata, Aku punya 10 anak. Tidak seorang pun dari mereka yang pernah kucium.
Maka Rasulullah pun melihat Aqro' dan berkata: “Barang siapa yang tidak menyayangi anak, maka ia tidak akan disayangi (Allah),” (HR Bukhari dan Muslim).
Maka dari itu, jika anak Anda terjatuh, janganlah hardik atau marahi dia sebab dia sedang sakit. Tetapi, usaplah mana yang sakit serta tenangkanlah.
Sentuhan Tangan Anak pada Orang Tuanya
Misalnya, ketika akan berangkat sekolah, bekerja, atau berpamitan pergi. Maka, sang anak pun serta-merta menjabat tangan dan mencium tangan orang tuanya, lalu mengucap salam.
Demikian pula ketika orang tuanya sakit, sang anak ada di dekatnya, sambil memijat lembut tangan atau kaki orang tuanya. Bahkan, mencium keningnya tanda kasih. Seraya membaca doa atau ayat-ayat Alquran.
Sentuhan Mesra sang Suami kepada Istrinya
Jika lawan jenis bukan mahram saling bersentuhan adalah perbuatan maksiat dan berdosa. Tetapi, sentuhan suami terhadap istri, seperti bergandengan tangan, justru merupakan pahala dan menambah kasih sayang.
Sentuhan-sentuhan penuh pahala yang menumbuhkan kasih sayang itu layak lah kiranya Anda lakukan sepanjang waktu. (republika.co.id/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
