PortalMadura.Com, Sumenep – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim menyatakan, terjadinya banjir di Bumi Sumekar beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi. Akibatnya saluran air tidak mampu menampung debit air hujan tersebut.
“Volume hujan selama seminggu terakhir ini memang sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya banjir di mana-mana,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Senin (27/11/2017).
Menyikapi terjadinya banjir atau genangan air di wilayah perkotaan itu, orang nomor satu di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini meminta dinas teknis terkait untuk melakukan evaluasi terhadap saluran air di sejumlah wilayah yang sering terjadi banjir.
“Hari ini, pukul 14.00 Wib, akan ada rapat dengan dinas teknis guna membicarakan apa penyebab dan bagaimana menanggulangi terjadinya banjir tersebut,” terangnya.
Ia menegaskan, terjadinya banjir itu tidak hanya di wilayah perkotaan, melainkan di sejumlah kecamatan. Sebab, dalam seminggu terakhir ini volume hujan sangat tinggi dan pembuangan air tidak memadahi.
“Kami juga menerima informasi dari sejumlah masyarakat, tidak hanya di kota saja yang banjir tapi hampir di semua tempat. Tapi, banjir itu tidak sampai bertahan lama, hanya hitungan jam saja,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah instansi pemerintah di Sumenep, seperti rumah sakit Moh Anwar terkena banjir dan sejumlah ruas jalan juga tidak bisa dilewati akibat banjir setinggi sekitar 50 cm lebih. Akibatnya, pengguna jalan terpaksa harus berhenti karena kalau memaksakan diri dipastikan kendaraannya tidak bisa berjalan akibat mesin kemasukan air hujan. (Arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
