PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meluncurkan program ‘Bupati Sumenep Award‘ tahun 2022 bagi Camat dan Lurah.
Peluncuran dipimpinan langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kamis (18/8/2022), di Lantai 2, Ruang Rapat Graha Arya Wiraraja, Jl. dr. Cipto.
Hadir, tim penilai dari unsur pemerintah daerah dan independen, sejumlah pejabat, Camat dan Lurah serta virtual bagi Camat yang bertugas di kepulauan terjauh.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, launching pelaksanaan Bupati Award bagi Camat dan Lurah Teladan tahun 2022, dimulai,” kata Achmad Fauzi.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, pelaksanaan Bupati Award bagi Camat dan Lurah tahun 2022 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana semua Camat dan Lurah semuanya wajib ikut berpartisipasi.
“Bupati Award ini bukan pada siapa pemenangnya atau berapa nilai hadiahnya, tetapi saya ingin kebersamaan serta kinerja Camat dan Lurah melakukan sesuatu yang berbeda. Ada inovasi baru dan benar-benar mampu melayani masyarakat dan mampu membawa nama baik Sumenep ke tingkat Jatim maupun nasional,” katanya.
Selain itu, Camat maupun Lurah harus mampu memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat di wilayahnya masing-masing. “Camat dan Lurah itu harus benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat. Layani masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat saat ini merindukan pemimpin yang bisa bersama mereka dan melayani dengan tulus. “Dua tahun kita dihadapkan pada kasus pandemi. Saat ini, waktunya bersama-sama masyarakat,” katanya.
Pelayanan prima bagi masyarakat harus dilakukan. “Jadi, apa yang dipresentasikan di depan tim penilai, memang benar-benar dilakukan di tengah-tengah masyarakat,” katanya kembali mengingatkan.
Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Sumenep Didik Wahyudi menambakan, dari pelaksanaan Bupati Award itu dimaksudkan untuk mendorong Camat dan Lurah agar dalam melaksanakan tugas-tugasnya senada dengan yang diamanatkan PP nomor 17 tahun 2018 tentang Kecamatan dan PP nomor 73 tahun 2005 tentang Kelurahan.
Tujuannya, kata dia, untuk menilai kondisi empiris, mengukur tingkat capaian, dan memotivasi. Selain itu, mendorong kesinambungan koordinasi dan keterpaduan kinerja serta mengembangkan berbagai kreativitas dan inovasi sekaligus meningkatkan kapasitas.
“Itu semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
