PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersama Forkopimda setempat membangun kekuatan bersama dalam usaha kesiapan penanganan bencana akhir tahun 2020-2021.
Melalui apel gelar pasukan yang bertempat di Lapangan Sanika Satyawada Polres Sumenep, Jl. Urip Sumoharjo No. 35, Bupati Sumenep, A Busyro Karim, menyampaikan, Sumenep perlu antisipasi dan mempersiapkan diri lebih dini.
“Sebagai daerah yang rawan bencana baik faktor alam, non alam maupun ulah manusia, kejadian bencana alam harus diantisipasi lebih awal,” ujarnya, Jumat (13/11/2020).
Menurut dia, untuk mempercepat penanganan dan faktor resiko terjadinya bencana, maka dibutuhkan persepsi dan koordinasi serta kerja sama yang baik para pihak.
Baik itu, TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, maupun unsur masyarakat lainnya. “Dengan begitu bencana alam seperti banjir, longsor dan angin puting beliung dapat diantisipasi dan ditangani secara tepat dan cepat,” ungkapnya.
Dengan menggelar apel pasukan, kata dia, maka dapat dijadikan momentum untuk membangun partisipasi, sinergitas dan kemitraan publik dalam rangka kesiapsiagaan dan mitigasi (serangkaian upaya penanganan) bencana di Kabupaten Sumenep.
Pihaknya merujuk pada informasi BMKG bahwa sebagian wilayah Indonesia akan terdampak La Nina pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021. “Keberadaan La Nina akan berdampak terjadinya banjir, angin kencang, tanah longsor dan pohon tumbang,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, para pihak yang terlibat juga memperagakan alat-alat, seperti mesin pemotong kayu. Hadir langsung Kapolres Sumenep AKBP Darman, Ketua DPRD Sumenep H. Abd. Hamid Ali Munir, dan Foirkopimda lainnya serta sejumlah elemen masyarakat lainnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
