PortalMadura.Com, Sumenep – KH Hazmi Basyir selaku Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, memperkuat Relawan Ganjar Sumekar (RGS).
“Beliau (Kiai Hazmi Basyir, red) didaulat sebagai pembina Relawan Ganjar Sumekar (RGS),” kata Maryono, Ketua Relawan Ganjar Sumekar, Sumenep, Madura, Jatim, Senin malam (30/10/2023).
Ia menjelaskan, keputusan Kiai Hazmi Basyir dalam satu barisan bersama Relawan Ganjar Sumekar, tujuannya satu, demi kemenangan paslon Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).
“Kami bersama beliau (Kiai Hazmi Basyir, red) siap tancap gas untuk kemenangan Ganjar-Mahfud,” tegasnya.
Selain Ganjar adalah seorang mantan gubernur yang telah teruji integritasnya, Mahfud MD merupakan tokoh Madura. “Taretan dhibi‘. Sosok yang bersih dan pemberani dan kader NU serta Gusdurian. Kebetulan beliau (Kiai Hazmi Basyir, red) juga Gusdurian,” terangnya.
Gerak cepat juga akan dilakukan dengan cara mengonsolidasikan kepada seluruh warga Madura, khususnya di Sumenep. “Kiai dan santri, insyaallah akan bersama-sama memenangkan tokoh Madura, Ganjar-Mahfud,” katanya.
Mengapa Kiai Hazmi Basyir Mendukung Ganjar-Mahfud?
KH Hazmi Basyir adalah sosok kiai yang juga memanfaatkan media sosial dengan baik. Salah satunya adalah alasan mendukung Ganjar disampaikan ke publik melalui akun facebook Hazmi Latee, pada tanggal 21 Oktober 2023.
Mengapa saya mendukung Ganjar?
Pada suatu kesempatan, saya bertemu Ganjar. Semua yang hadir diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Dan ketika giliran saya, tumpahlah uneg-uneg saya tentang bacawapresnya. “Secara pertimbangan kedaerahan saya usul agar pak Mahfud. Tapi jika ada figur yang menurut bapak lebih pas, saya tetap siap mendukung”, begitu kira-kira yang saya sampaikan.
Saat itu Ganjar juga bercerita tentang kedekatannya dengan alm. Mbah Moen yang salah satu putranya diijinkannya untuk digandeng Ganjar sebagai wagubnya. Juga tentang video viral saat dirinya wudlu tapi lengan bajunya tidak digulung. Dll.
Walakin, pertimbangan saya mendukung Ganjar bukan karena semata-mata hal di atas itu. Saya pasti mendukung calon yang jelas-jelas dari kalangan nasionalis. Nasionalisme bagi saya adalah prinsip utama. Alm. kakek saya meninggal sebagai pahlawan karena ikut serta dalam membela tanah air (bahkan alm. Abah saya juga sempat ikut mengangkat senjata). Beliau bukan hanya meletakkan slogan hubbul wathan minal iman dalam hati, tapi sekaligus mengimplementasikannya dalam gerakan nyata.
Perjuangan beliau harus saya hormati sampai kapanpun, dan dalam politik saya mewujudkan penghormatan itu dengan mendukung calon dari kalangan nasionalis, yang pada gilirannya hal itu bertemu di satu titik dengan prinsip “NKRI harga mati” yang juga dipegangi NU, ormas tempat alm. Abah saya dulu berkhidmat (dan kini diteruskan oleh kakak saya K Abd A'la di kepengurusan PBNU dan adik saya di MWC NU).
Yang saya sampaikan itu adalah secara umum, saya bisa dan siap menyampaikannya secara lebih rinci dan lengkap – jika dibutuhkan – asal dengan bertemu langsung, bukan melalui tulisan yang bisa disalah tafsirkan.
Salam perjuangan
Salam Ganjar – Mahfud MD
(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
