Tebing Setinggi 25 Meter Longsor, Batu Nisan Hanyut ke Sungai Gadu Barat Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Warga membersihkan material longsor dan mengembalikan batu nisa (Foto. Facebook Helmah Ali)
Warga membersihkan material longsor dan mengembalikan batu nisa (Foto. Facebook Helmah Ali)

PortalMadura.Com, – Longsor melanda tebing setinggi 25 meter di RT 14, Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sejumlah batu nisan di pemakaman umum milik warga setempat ikut hanyut diterjang derasnya air yang mengalir ke sungai Desa Gadu Barat. Akses jalan umum di daerah itu juga terganggu.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa sepanjang 5 meter tersebut. Warga berusaha gotong royong membersihkan material yang menutupi jalan dengan menggunakan alat seadanya dan mengembalikan batu nisan.

“Sebagian material longsor memang belum dibersihkan, hanya sepeda motor yang bisa melintas, kalau roda empat belum bisa,” terang Kepala Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep, Waris, pada PortalMadura.Com, Senin (11/2/2019).

Untuk sementara pihaknya meminta agar roda empat tidak melintas di lokasi longsor, karena berjarak 200 meter ke utara dari tempat longsor terpantau ada retakan pada tebing setinggi 20 meter.

“Jaga-jaga saja takut terjadi longsor lagi saat ada kendaraan melewati jalan itu. Masih ada akses jalan lain yang bisa dilalui kendaraan roda empat,” terangnya.

Akses jalan yang bersebelahan dengan sungai dan rusak akibat tebing longsor tersebut menghubungkan dengan Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding.

Lokasi longsor Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep (Foto. Facebook Helmah Ali)
Lokasi longsor RT 14, Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep (Foto. Facebook Helmah Ali)

Pihak aparat desa setempat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk melanjutkan pembuatan bronjong seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

“Sisi selatan dari lokasi longsor sudah ada pembuatan bronjong dengan panjang sekitar 100-an meter. Program itu perlu untuk dilanjutkan oleh pemerintah daerah, kalau desa dirasa cukup besar anggaran yang dibutuhkan,” imbuh Waris.

Longsor yang melanda tebing setinggi 25 meter di RT 14, Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (10/2/2019) bersamaan dengan hujan deras.

Sedikitnya tiga makam yang dilaporkan hanyut ke sungai dalam peristiwa tersebut.

Sementara, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep belum menerima laporan bencana longsor tersebut.

“Belum,” terang Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Readi, pada PortalMadura.Com via WhatsApp.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.