PortalMadura.Com, Pamekasan – Pembangunan kios dan los di pasar tradisional Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, belum mampu menampung seluruh pedagang di pasar tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengungkapkan, pihaknya sudah membangun kios dan los di pasar tersebut dengan anggaran mencapai Rp 5,4 miliar, tetapi jumlahnya belum bisa menampung pedagang secara keseluruhan.
“Kiosnya ada berapa ya, gak hafal saya. Losnya ada 161, pedagangnya 180an, ya tidak cukup. Makanya harus didekati mereka (pedagang, red). Kemarin 5,4 M (anggarannya, red),” katanya, Kamis (14/2/2019).
Baca Juga: Fabiano Pergi Tanpa Pamit, Marah dan Cabut Sponsor Naturalisasi
Pihaknya tengah menata pembagian kios dan los kepada pedagang guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Setiap pedagang tidak boleh sampai memiliki tiga kios sebagaimana yang terjadi sebelumnya. Oleh karena itu perlu penataan yang baik.
“Masih ditata, ya nanti kalau sudah clear mangkat (berangkat, red). Lebih cepat lebih baik, belum clear (sekarang). Alasannya karena ada orang yang punya dua, punya tiga, kan gak mungkin kita kasih tiga. artinya jumlah pedagang dan kiosnya tidak imbang,” terangnya.
Bambang tidak berjanji mulai kapan kios dan los di pasar tersebut akan dioperasikan karena masih melakukan pendekatan dengan pedagang.