PortalMadura.Com, Pamekasan – Tembakau Pamekasan, Madura Jawa Timur baru terserap sekitar 6 ribu ton dengan kisaran harga antara Rp 23 ribu hingga Rp 40 ribu harga tertinggi.
Bambang Edy Suprapto, Kepala Disperindag Pemkab Pamekasan mengatakan, pada minggu pertama dan kedua bulan September ini, diprediksi sebagai puncak panen tembakau sehingga masih banyak tembakau petani yang belum terbeli.
“Namun kita tetap optimis melihat baiknya cuaca tembakau petani akan bisa terserap semuanya,” katanya, Kamis (4/9/2014).
Selain itu Bambang menjelaskan, terkait dengan anggaran tim pengawas independen tata niaga tembakau, memang dianggarkan Rp 225 juta, tetapi dana tersebut akan digunakan sesuai peruntukannya.
“Dana tersebut hanya anggaran kasar dan tidak mungkin dihabiskan, tetapi akan disesuaikan dengan peruntukannya,” jelasnya.
Pihaknya tidak bisa intervensi terhadap tim tersebut, karena sifatnya independen dan mengawasi transaksi jual beli tembakau.
“Kita tidak bisa intervensi terhadap tim itu. Selama dua tahun terakhir tim tersebut cukup efektif mengantisipasi kecurangan pihak gudang yang sering dilakukan pada petani. Baik soal timbangan atau pengambilan sample yang melebihi ketetuan” ungkapnya. (reiza/htn)
