PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak bisa melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ajaran 2017-2018. Pasalnya, 24 lembaga yang semuanya berada di wilayah Kepulauan itu terkendala jaringan internet.
“Sebanyak 24 SMP di Kepulauan belum bisa menggelar UNBK pada UN tahun 2018. Kendalanya jaringan internet, makanya lembaga pendidikan itu tetap melaksanakan UNKP untuk UN tahun ini,” kata Kabid Pembinaan SMP, Disdik Sumenep, Moh Iksan, Jumat (16/2/2018).
Menurut Iksan, 24 lembaga pendidikan itu di antaranya di SMP 1 dan 2 Raas. Sedangkan untuk lembaga pendidikan di Kecamatan Masalembu tetap melaksanakan UNBK tapi dengan cara offline. Tapi, meski demikian tidak akan mengurangi kerahasiaan pelaksanaan UNBK tersebut.
“Kalau untuk SMP sederajat di wilayah daratan semuanya tidak ada kendala, hanya saja satu SMP swasta yang masih butuh pembenahan dalam kesiapannya. Tapi kami optimis kendala di satu lembaga pendidikan itu bisa terselesaikan sebelum pelaksanaan UNBK,” tegasnya.
Sesuai data di Disdik setempat, calon peserta UN tingkat SMP di naungan Disdik Sumenep tahun ajaran 2017-2018 yang ditetapkan sebagai Daftar Nominasi Tetap (DNT) mencapai 6.803 siswa. Ribuan peserta itu meliputi 5.831 siswa dengan sistem UNBK di 149 SMP, kemudian 962 siswa UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di 24 SMP. (Arifin/Putri)