PortalMadura.Com – Jerawat batu dikenal dengan bentuknya yang berukuran besar dan berwarna kemerahan. Biasanya jerawat ini lebih dari satu dan terlihat lebih parah.
Sebagian dari Anda pasti pernah mengalami hal ini. Rasanya sangat menyebalkan, apalagi tidak kunjung sembuh. Orang yang memiliki jerawat semacam ini biasanya mengalami rasa nyeri atau sakit, karena sifatnya yang menimbulkan radang.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?. Perlu Anda ketahui, jerawat batu muncul saat minyak, sel kulit atau bakteri menyumbat folikel rambut, dan kemudian sistem kekebalan tubuh segera masuk untuk membersihkan. Menurut ahli dermatologi Valerie Goldburt. Bahkan, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan infeksi.
Menurut ahli demartologi Judith Hellman, jerawat batu sangat umum terjadi pada pria karena testosteron yang memacu pertumbuhannya. Apabila tidak ditangani dengan baik, jerawat batu dapat meninggalkan bekas luka permanen.
Obat dengan kandungan peroksida benzoil dan krim asam salisilat yang sering digunakan untuk mengobati jerawat biasa umumnya tidak ampuh mengatasi jerawat batu.
Karena itu, Anda disarankan untuk segera konsultasi ke dokter kulit. Setelah itu, kemungkinan besar doker kulit akan memberikan resep berupa antibiotik.
Masalahnya, pada beberapa orang, jerawat batu kadang muncul kembali sesaat konsumsi antibiotik berhenti. Jika demikian, jerawat tidak sembuh setelah beberapa bulan Anda pasti akan mencari perawatan lain yang lebih ampuh seperti Accutane (Isotretinoin), yang merupakan turunan vitamin A.
Obat ini langsung mengatasi empat faktor penyebab jerawat batu: produksi minyak berlebih, bakteri berlebih penyebab jerawat, pori-pori yang tersumbat, dan pembengkakan, menurut American Academy of Dermatology (AAD).
Memang, menurut AAD, sekitar 85 persen orang mengklaim kulit mereka bersih setelah menggunakannya selama empat sampai lima bulan.
Kendati demikian, obat itu juga memiliki efek samping, seperti depresi, sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, bibir pecah-pecah, dan kesulitan melihat saat gelap. Bahkan, obat ini juga disebut bisa menyebabkan cacat lahir yang parah pada wanita.
Jika Anda tidak ingin mencoba obat sejenis ini, menurut Hellman, dokter akan memberikan resep perawatan laser atau Fractora, perangkat microneedling yang bekerja seperti laser.
Untuk membantu proses ini, Hellman merekomendasikan sabun cuci muka yang mengandung asam salisilat. Sedangkan Murad menyarankan agar menggunakan krim asam glikolat. Dan satu lagi, jangan pernah pecahkan jerawat dengan cara dipencet, karena akan semakin memperparah. (kompas.com/Putri)