SUMENEP (PortalMadura) – Sejak dicetuskannya mata Pelajaran Kewirausahaan tahun 2010 lalu, SMAN 2 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berusaha menumbuhkan siswa dan siswinya menjadi orang yang mampu menjadi pelaku di dunia usaha dengan cara menggelar bazar.
“Bazar yang dilaksanakan oleh siswa itu, sebagai tugas akhir/aplikasi dari mata pelajaran kewirausahaan. Targetnya, menumbuhkan bakat dan minat siswa dibidang entrepreneur yang dilaksanakan berdasarkan kurikulum,” terang Malikur Rahman, Guru Pengajar Kewirausahaan, SMAN 2 Sumenep, Jumat (13/12/2013).
Selain itu, kata dia, untuk memotivasi siswa dalam berinteraksi dengan masyarakat luas sehingga menumbuhkan jiwa berwirausaha untuk menghadapi tantangan global. “Konsepnya, kelas 3 sebagai pemilik toko dan kelas 1 dan 2 sebagai pemasok barang,” terangnya.
Sementara, Staf Wakasek Kurikulum SMAN 2 Sumenep, Mohammad Habibullah mengaku ada yang kurang dalam pelaksanaan bazar tersebut. “Tahun sebelumnya tenda disediakan sendiri oleh peserta bazar, kali ini justru disediakan oleh panitia, sehingga menyebabkan siswa tidak lagi mandiri. Seharusnya tenda disediakan oleh peserta sebagai wujud cerminan dari entrepreneur,” tegasnya mengoreksi.
Hal lain yang juga perlu dibenahi, kata dia, disetiap akhir bazar ada pelaporan keuangan secara akuntansi, tapi kali ini tidak ada. Namun walau demikian, pihaknya selaku wakasek kurikulum tetap merespon positif acara bazar tersebut. “Harapan saya semoga kedepan bazar ini, semakin besar dan dapat dilaksanakan se-Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Salah seorang siswa, Ninda mengaku senang dengan acara bazar tersebut. “Acara ini bagus, mas!, Untuk memotivasi diri agar tahu bagaimana susah dan senangnya menjadi seorang enterpreneur. Sehingga tidak hanya teori yang didapatkan didalam kelas,” tandasnya.(irul/htn).
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
