PortalMadura.com- Twitter baru-baru ini memberikan kabar gembira bagi pengguna berlangganan Twitter Blue dengan menghadirkan fitur yang memungkinkan mereka menulis tweet hingga 10.000 karakter, meningkat dari batas sebelumnya yang hanya 280 karakter bagi pengguna Twitter umum atau mode gratis. Peningkatan ini tentunya sangat signifikan dan di luar dugaan karena sebelumnya diharapkan batas penulisan hanya sampai 1.000 karakter.
Akses untuk menuliskan teks pada tweet hingga 10.000 karakter khusus diberikan kepada pengguna Twitter Blue, yang merupakan platform berbayar dari Twitter. Keputusan ini diambil untuk memberikan pengalaman menulis dan membaca yang lebih baik bagi pengguna Twitter Blue. Dalam tweet resmi Twitter, perusahaan mengatakan bahwa peningkatan ini akan termasuk format Bold dan Italic, sehingga pengguna dapat membuat teks mereka lebih menarik dan mudah dibaca.
Sebelum adanya peningkatan ini, pengguna Twitter biasa harus mengatasi batasan jumlah karakter pada setiap tweet-nya, yang hanya mendukung maksimal 280 karakter. Hal ini sering kali menjadi kendala bagi pengguna yang ingin menceritakan pengalaman mereka secara lengkap. Mereka harus membuat thread tweet yang panjang dan kurang efisien.
“Kami memberikan peningkatan untuk pengalaman menulis dan membaca yang lebih baik di Twitter! Mulai hari ini, Twitter memberikan akses hingga 10.000 karakter untuk menuliskan Tweet di Twitter Blue termasuk diantaranya format Bold dan Italic.” Terjemahan unggahan Tweet dari akun resmi Twitter.
Dukungan fitur yang lebih baik juga sudah diprediksi oleh Elon Musk beberapa bulan yang lalu, ketika ia mengkonfirmasi bahwa pengguna Twitter Blue akan mendapatkan fitur yang lebih baik dalam pengalaman menulis dan membaca.
Perubahan terbaru ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna untuk menulis dan menceritakan pengalaman mereka di platform Twitter. Batas penulisan teks hingga 10.000 karakter akan sangat membantu bagi pengguna yang ingin berbicara secara mendalam tentang topik tertentu atau membagikan pengalaman mereka dengan lebih rinci.
Bagi sebagian pengguna, fitur ini mungkin terasa berlebihan karena jumlah karakter yang tersedia hampir sama dengan minimum penulisan artikel yang mendalam. Namun, keputusan Twitter untuk menghadirkan fitur ini memperlihatkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan pengalaman penggunanya di platform tersebut.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
