PortalMadura.Com – Umat muslim tau setiap anak yang baru lahir mereka akan menggelar acara aqiqah sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Allah. Selain itu, aqiqah sangat dianjurkan dalam Islam dan hukumnya adalah sunnah muakkad, khususnya bagi orang yang mampu menunaikannya.
Perlu Anda ketahui, sah atau tidaknya melaksanakan aqiqah yakni apabila anak tersebut telah lahir. Apabila belum sempurna keluarnya atau masih dalam kandungan, maka aqiqahnya tidak sah. Dan bila ada yang melakukan aqiqah ketika itu, maka hal tersebut tidaklah dianggap sebagai aqiqah. Lantas, kapan sebaiknya waktu terbaik untuk melakukan aqiqah ?
Aqiqah memang dianjurkan sampai seorang anak dewasa. Oleh karena itu, melakukan aqiqah ketika dewasa itu diperbolehkan. Namun yang perlu diperhatikan, ketika anak dewasa orang tua tidak lagi dianjurkan mengaqiqahkannya. Dengan begitu, anak tersebut akan aqiqah untuk dirinya sendiri. Artinya, dia yang menanggung seluruh biaya yang berkaitan dengan aqiqah.
Meski demikian, waktu terbaik untuk aqiqah adalah ketika hari ketujuh setelah kelahiran. Hal tersebut berdasarkan hadis:
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Disembelih pada hari ketujuh, dicukur gundul rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Ahmad)
Berdasarkan hadis di atas, jelas bahwa waktu yang paling baik untuk aqiqah adalah hari ketujuh. Pada hari itu juga dianjurkan memotong rambut anak dan memberi nama pada sang anak.
Demikian mengenai waktu yag paling baik untuk melakukan aqiqah menurut hadis. Semoga informasi di atas bermanfaat. (islami.co/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
