PortalMadura.Com, Bangkalan – Bidan yang bertugas sebagai tim Verifikasi dan Validasi (Vervak) data Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengaku mendapat ancaman dari oknum aparat desa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo menjelaskan, saat ini bidan sedang bertugas melakukan vervak PBID ke desa maupun kelurahan, namun mendapat ancaman.
“Ada pihak-pihak yang intervensi. Kalau gak salah, ada satu sampai empat desa yang intervensi,” katanya, Rabu (12/2/2020).
Namun, para bidan tetap melanjutkan tugasnya karena hasil dari verifikasi dan validasi PBID itu akan disampaikan pada kepala desa setempat.
“Kami pasti melakukan koordinasi dengan pihak kepala desa karena desa itu rumah kepala desa,” ujarnya.
Ada 143 ribu lebih data PBID yang akan dilakukan verifikasi dan validasi. Saat ini, baru mencapai 50 persen. Targetnya, tanggal 20 Februari sudah rampung dan tanggal 25 disetorkan ke pihak BPJS.
“Saya optimis tanggal 20 ini sudah rampung dengan menugaskan 300 tenaga bidan. Setiap desa ada dua sampai tiga bidan yang bertugas,” jelasnya.(*)
