https://youtu.be/WajO1Z8pAn0
PortalMadura.Com, Sampang – Aksi ribuan warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur di kantor Panwaslu Sampang, Senin (9/7/2018) berakhir ricuh.
Gas air mata terpaksa dilepaskan oleh pihak aparat kepolisian. Massa mulai beringas dan melempari petugas saat ada komando ‘maju… maju… maju…‘ yang terdengar dari pengeras suara yang mereka bawa.
Mereka melakukan protes dan minta keadilan terhadap hasil Pilkada Serentak 2018 yang dinilainya merugikan pasangan calon (Paslon) Hermanto Subaidi-Suparto (Mantap).
Koorlap aksi Imam Bukhori menyebutkan, dugaan kecurangan itu terjadi selama proses pencoblosan dan setiap tahapan Pilkada.
Berikut beberapa tuntutan yang mereka sampaikan saat aksi :
1. Mendesak komisioner Panwaslu Kabupaten Sampang mundur. Dan kami akan laporkan permasalahan ini ke Bawaslu Jatim maupun Bawaslu RI.
2. Mendesak kepada Bawaslu untuk segera mencabut keputusan Panwaslu Kabupaten Sampang yang cacat hukum selambatnya 3×24 jam sejak saat ini, tanggal 09 Juli 2018.
3. Kami meminta kasus pelanggaran Pilkada Serentak yang terjadi di Kabupaten Sampang diambil alih oleh Bawaslu Jatim dan Bawaslu RI
4. Kami meminta KPU Kabupaten Sampang bertanggung jawab dengan munculnya DPT Ganda dan orang meninggal yang belum tercoret dan diduga di manfaatkan oleh pihak tertentu.
5. Kami meminta KPU Kabupaten Sampang harus profesional dan bertanggung jawab terhadap kekacauan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sampang.
6. Meminta pemerintah daerah Kabupaten Sampang untuk ikut terlibat dalam penyelesaian sengketa Pilkada Kabupaten Sampang 2018 yang telah cedera dengan praktik kecurangan sistemik.
7. Jika tuntutan ini tidak di tindak lanjuti secara profesional dalam waktu cepat, maka kami akan melakukan aksi dengan kekuatan dan dukungan yang lebih besar.
(Rafi/Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
