PortalMadura.Com, Jakarta – Sebuah video yang menunjukan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) meminta tolong saat disandera Kelompok Abu Sayyaf beredar di media sosial.
Menurut media lokal Malaysia, The Star Online, Kelompok Abu Sayyaf menyandera WNI bernama Samsul Sangunim itu di perairan Pulau Gaya, Semporna pada 11 September 2018.
Dari video yang beredar di media sosial, Samsul terlihat menangis meminta pertolongan sambil ditodong senjata api.
Samsul terdengar mengatakan, “tolong saya boss, tolong saya boss, tolong…” dalam video berdurasi 13 detik tersebut. dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (5/1/2019).
The Star Online menuliskan dari sumber di Filipina, video itu dikirim oleh Kelompok Abu Sayyaf kepada pemilik kapal penangkap ikan untuk meminta uang tebusan untuk membebaskan Samsul.
Kelompok Abu Sayyaf menculik Samsul bersama dengan seorang nelayan Indonesia lainnya, Usman Yusof ketika berada di perairan Pulau Gaya, Semporna.
Usman berhasil melarikan diri pada 5 Desember dan kembali kepada keluarganya di Indonesia.
Sementara itu, Samsul masih ditahan bersama tiga korban lainnya, yakni seorang Warga Negara Malaysia dan dua orang WNI.
Ketiga orang lainnya tersebut ditangkap dari kapal penangkap ikan di perairan dengan Pulau Tawi Tawi, Filipina.
Menurut laporan media lokal Filipina, kelompok Abu Sayyaf menuntut 4 juta peso atau sekitar Rp2,9 miliar untuk membebaskan Usman dan Samsul secara aman.
Para korban penculikan diyakini ditahan di bawah kuasa Hatib Sawadjan dan komandannya Indang Susukan. (AA)