Wabah Campak di Sumenep: 2.944 Suspek, 22 Anak Meninggal, tapi Angka Kesembuhan Melonjak

Avatar of PortalMadura.com
Wabah Campak di Sumenep: 2.944 Suspek, 22 Anak Meninggal, tapi Angka Kesembuhan Melonjak
Wabah Campak di Sumenep: 2.944 Suspek, 22 Anak Meninggal, tapi Angka Kesembuhan Melonjak

PortalMadura.com- Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tengah menghadapi wabah campak yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hingga 27 September 2025, tercatat 2.944 kasus suspek campak, dengan 205 di antaranya dinyatakan positif dan 22 anak meninggal dunia.

Namun, di balik angka yang mengkhawatirkan itu, kabar baik datang dari tingkat kesembuhan pasien. Sebanyak 2.893 orang telah dinyatakan sembuh, dan hanya 29 anak yang masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan rujukan.

Pasien yang masih dirawat tersebar di enam rumah sakit dan satu puskesmas: RSUD dr. H. Moh. Anwar (11 pasien), RSI Garam Kalianget (11), RSU Sumekar (5), RSIA Esto Ebhu (1), serta Puskesmas Moncek (1).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, mengatakan peningkatan angka kesembuhan sejalan dengan pelaksanaan imunisasi massal Outbreak Response Immunization (ORI) yang terus digencarkan sejak akhir Agustus lalu.

“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras semua pihak—tidak hanya tenaga kesehatan, tapi juga kader Posyandu, tokoh masyarakat, dan tokoh agama,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Puncak kasus harian terjadi pada 7 September 2025 dengan 129 laporan suspek dalam sehari. Namun, tren penularan mulai melandai. Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus baru hanya berkisar 6–8 per hari.

Mengingat skala wabah yang masif, Kementerian Kesehatan menetapkan status KLB dan menggelar imunisasi massal sejak 25 Agustus hingga 13 September 2025, dengan target cakupan 95 persen. Karena target belum tercapai, program diperpanjang hingga 27 September.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, bahkan sempat meninjau langsung pelaksanaan imunisasi dan menjenguk pasien di Sumenep, menunjukkan komitmen nasional dalam menangani wabah ini.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan respons cepat dari pemerintah daerah hingga pusat, Sumenep kini berada di jalur pemulihan—meski tetap waspada agar wabah tak meluas lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses