PortalMadura.Com, Sumenep – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak bisa memenuhi kebutuhan darah pasien. Akibatnya, pasien terpaksa mencari darah keluar.
“Agar kebutuhan darah bisa terpenuhi, perlu adanya gerakan donor darah yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Sumenep,” terang Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Senin (7/3/2016).
Tidak terpenuhinya darah di Sumenep itu setelah Wabup mengunjungi RSD Moh Anwar setempat. Direktur rumah sakit mengeluhkan kekurangan darah tersebut.
“Saya sudah komunikasikan dengan pak Sekda. Tinggal bagaimana penjadwalan donor darah tersebut. Sebab, kalau tidak ada gerakan donor darah, pasti kebutuhan pasien tidak akan terpenuhi,” katanya.
Selama ini, lanjutnya, keluarga pasien yang sedang membutuhkan darah harus mencari darah ke luar atau mencari ke perorangan karena di PMI kosong.
“Kalau sudah mencari keluar, pasti membutuhkan biaya yang lebih mahal lagi,” ucapnya.
Setelah gerakan donor darah berjalan, harus ada bank darah di rumah sakit daerah sebagai tempat penyimpanan.
“Nanti harus ada bank darah di rumah sakit. Pelaksanaan donor darah pun dilakukan oleh pihak rumah sakit,” tukasnya. (arifin/har)