Wajib Tahu, Ini 4 Fakta Penting Tentang Ganti Oli

Avatar of PortalMadura.Com
Wajib Tahu, Ini 4 Fakta Penting Tentang Ganti Oli
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Mempunyai kendaraan bermotor tentunya sedikit banyak harus paham mengenai banyak hal tentang otomotif, salah satunya yaitu oli. Karena kesalahan saat memilih atau mengganti oli bisa berakibat fatal pada mesin. Sahingga meskipun Anda tidak paham akan hal itu, minimal tahu beberapa fakta tentang ganti oli. Penasaran?

Berikut penjelasannya:

Sering Kena Macet Bikin Cepat Ganti Oli
Ada istilah oli stres atau sudah rusak. Artinya performa oli juga sudah menurun dalam menjalankan. Pada intinya, ganti oli dilakukan saat oli sudah stres dan kemacetan jalan ekstrem jadi salah satu penyebab oli cepat stres.

Sering Ganti Merek Oli Tidak Masalah
Berganti-ganti dalam pemilihan merek oli tidak menimbulkan masalah. Selama tipe olinya sesuai dan sama, termasuk spesifikasi dan SAE-nya sama, ganti merek sangat aman.

Yang perlu diperhatikan, jangan sampai tercampur antara oli mineral dengan full sintesis. Karena ada aditif yang tidak kompatibel antara keduanya. Jadi kalau mau beralih ke oli full sintetis, pastikan flushing atau pengurasan menyeluruh pada mesin agar bekas oli lama tidak tersisa lagi. Begitu juga sebaliknya. Selain itu, pastikan usia oli masih terbilang baru saat memilih full sintetis. Usia 3 – 6 bulan dipajang di toko merupakan rentang waktu yang masih bisa diterima. Lewat dari itu disarankan jangan membelinya.

Perubahan Warna Bukan Indikator Mengganti Oli
Semakin banyak bekerja oli akan semakin rusak. Warnanya juga berubah jadi lebih pekat. Wajar, karena perubahan warna menjadi indikasi kalau oli bekerja dengan baik mengikat partikel-partikel kecil agar tidak mengendap. Itu sejalan dengan salah satu fungsi oli, yakni membersihkan. Jadi perubahan warna oli semata tidak bisa jadi patokan sebagai indikator waktu pergantian oli.

Tak Wajib Ganti Oli Setiap 10.000 km
Anggapan kalau oli harus diganti setelah 10.000 km itu salah. Memang masing-masing manufaktur mobil memberi acuan mengganti oli berdasarkan waktu atau jarak penggunaan. Tapi jarak 10.000 km saja tidak wajib mengganti oli. Mengganti oli tetap dilakukan karena oli sudah stres tadi dan tidak bekerja dengan baik. Jadi kalau ingin mengacu pada jarak, ya sebaiknya ikuti yang disarankan oleh manufaktur. (liputan6.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.