PortalMadura.Com, Sampang – Delapan warga Desa Tamberuh Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur melaporkan dugaan penyimpangan penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) ke pihak Kejari setempat, Senin (5/1/2015).
“Kami datang ke sini untuk melaporkan dugaan penyimpangan penyaluran dana PSKS,“ kata Tamsul, aktivis LSM yang melakukan pendampingan kepada warga.
Menurut dia, modus dugaan penyimpangan dalam proses penyaluran yakni penyalurannya di tempatkan di rumah PJ kepala desa (kades).
“Pada proses penerimaan itu, ada 30 warga yang masuk data kurang mampu tahun 2011, tapi tidak menerima dana PSKS. Padahal, rujukan data PSKS dari data warga miskin tahun 2011,” urainya.
Saat warga melapor pada penyidik kejaksaan, warga menggunakan bahasa Madura, sehingga penyidik kesulitan. Untung pihak LSM yang mampu menterjemahkan dugaan penyimpangan PSKS tersebut.
“Mohon maaf saya tidak mengerti bahasa madura,” ujar Kasie Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sampang, Wahyu Trihantono.
Pihaknya meminta supaya melengkapi berkas laporan. “Ya, sementara berkas diterima sambil menunggu surat resmi laporan dari pihak pelapor,“ tegasnya.
Penerima dana PSKS di Desa Tamberuh Laok, berjumlah 423 orang yang tersebar di enam Dusun Keranjhih, Bates, Toghuren, Dhuwek Rajeh, Lebileh dan Masereng.(dedet/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
