Warga Sumenep Adukan Akun TikTok Pengacara ke Polres atas Tuduhan Penyebaran Fitnah

Avatar of PortalMadura.com
Warga Sumenep Adukan Akun TikTok Pengacara ke Polres atas Tuduhan Penyebaran Fitnah
Warga Sumenep Adukan Akun TikTok Pengacara ke Polres atas Tuduhan Penyebaran Fitnah

PortalMadura.com- Moh. Waris, warga Desa Sergang Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, resmi mengadukan akun TikTok bernama “Manusia Bumi” milik pengacara Ach. Supyadi ke Polres Sumenep pada Rabu (9/7/2025). Aduan ini terkait tuduhan bahwa akun tersebut menyebarkan informasi yang tidak benar dan mencemarkan nama baik Waris.

Informasi yang dihimpun media ini, pada video unggahan berdurasi dua menit sembilan detik, Supyadi yang juga kuasa hukum Ach. Zainul Hasan menyampaikan keterangan yang dianggap tidak sesuai dengan fakta kejadian.

Kuasa hukum Waris, Sulaisi Abdurrazaq, menjelaskan bahwa narasi dalam video menuding Matwani tewas akibat pengeroyokan, padahal menurut dokumen resmi dari Satlantas Polres Sumenep Nomor: LP/A/83/IV/2025, korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas pada 21 April 2025.

“Tuduhan pengeroyokan yang disampaikan Supyadi tidak berdasar dan tidak sesuai fakta hukum yang ada. Klien kami, Waris, hanya ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tersebut tanpa melakukan pengeroyokan,” ujar Sulaisi pada Jumat (11/7/2025).

Sulaisi juga menyatakan bahwa konten tuduhan tersebut tersebar luas di media sosial, sehingga menimbulkan tekanan sosial dan merusak reputasi kliennya. Waris merasa dirugikan secara pribadi dan sosial atas informasi yang dianggap fitnah itu.

Di sisi lain, Ach. Supyadi menanggapi laporan tersebut sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk memenangkan perkara hukum yang sedang berjalan. Ia menegaskan bahwa proses hukum harus mengikuti alur yang benar dan tidak boleh berdasarkan spekulasi.

“Saya yakin proses hukum harus bersih tanpa pengaruh spekulasi. Saya belum pernah kalah dalam menghadapi urusan hukum,” tegas Supyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses