PortalMadura.Com – Kendaraan roda empat sampai saat ini masih menjadi idola para penggemarnya. Apalagi, ada banyak model baru yang terus berlomba-lomba agar menjadi kendaraan idaman. Tidak hanya yang tergolong baru, yang bekas pun juga tidak sepi peminat.
Walaupun begitu, calon pembeli harus lebih hati-hati saat hendak membeli mobil bekas. Meski sang pemilik atau dealer mengaku kendaraan bukanlah bekas tabrakan, calon pembeli sebaiknya memeriksa dengan teliti.
Bagaimana caranya?. Yuk simak berikut ini?:
“Penting bagi calon pembeli memeriksa dengan baik kondisi mobil yang hendak dibeli. Jangan sampai nantinya meyesal karena ada kerusakan yang tidak diketahui saat melakukan transaksi,” kata CEO OtoSpector, Jeffrey Andika.
Baca Juga: Ini Dia Waktu yang Tepat Jual Mobil Bekas, Kapan?
Jeffrey juga menjelaskan, ada beberapa ciri mobil tersebut merupakan bekas tabrakan, salah satunya rangka dan sasis telah mengalami perbaikan.
“Adanya perbaikan pada pilar mobil, kaca depan atau belakang tidak orisinil, terasa tidak stabil saat dikendarai,” katanya.
Baca Juga: Ini 7 Pertimbangan Sebelum Anda Beli Mobil Bekas atau Baru
Memeriksa kondisi mobil adalah hal wajib yang harus dilakukan sebelum ‘meminangnya'. Karena itu, Jeffrey menghimbau calon konsumen mobil bekas untuk menggunakan jasa pemeriksaan dan mekanik mobil terpercaya.
“Kalau di kami, setelah inspeksi dilakukan, pengguna akan mendapatkan laporan yang berisi informasi detail mengenai mobil, serta skor atau nilai untuk kondisi interior, eksterior, mesin dan kaki-kaki, juga nilai secara keseluruhan untuk sebuah mobil. Terlebih lagi, laporan tersebut meliputi informasi bebas banjir dan tabrakan,” pungkasnya. (liputan6.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
