Waspada, Bunda! Ini 5 Efek Negatif Overstimulasi pada Si kecil

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com – Memberikan stimulasi dengan aktivitas atau makanan yang tepat sejak dini pada bayi tentu bisa membuatnya tumbuh sehat dan cerdas. Sebab, stimulasi dapat merangsang otak bayi. Akan tetapi orang tua perlu hati-hati, jangan sampai kebablasan atau .

Sebenarnya, stimulasi bertujuan untuk membuat anak menjadi cepat bisa. Misalnya ketika Anda mau anak cepat bisa merangkak, Anda meletakkan barang-barang di depannya. Overstimulasi terjadi ketika dia sudah tidak mau merangkak, tapi Anda tetap saja memaksakannya untuk latihan merangkak.

Baca Juga: Bangunan Baru, Atap Puskesmas Torjun Ambruk

Tiap anak itu beda-beda, ada yang sudah siap buat merangkak, ada juga yang belum. Ada yang sudah siap buat jalan, tapi ada juga yang belum. Selain itu, Anda juga harus tahu minat dan kesukaan anak Anda.

Perlu Anda ketahui, bahwa overstimulasi bisa berdampak negatif buat perkembangan karakternya. Bukan hanya karakter, bisa juga overstimulasi berdampak ke fisik dan psikologisnya.

Berikut lima :

Emosian
Bayi jadi gampang marah, sering menangis dan susah ditenangkan, karena bosan dengan stimulasi yang terus-menerus diberikan. Hal ini akan membuat dia merasa tidak dipahami.

Kemampuan Belajar Menurun
Ketika diajari secara berlebihan dalam waktu singkat, anak malah akan kawalahan dan membuat proses belajarnya menjadi tidak maksimal.

Menolak dan Memberontak
Bayi terus-terusan menolak stimulasi yang diberikan dan terlihat cuek serta kurang responsif. Kalau terjadi sampai si anak besar, maka ia bisa memberontak.

Dependen atau Tergantung
Karena terbiasa dikasih tahu, anak bisa menjadi pasif, dan hanya menunggu instruksi.

Berdampak pada Fisik Si Anak
Misalnya ketika anak belum bisa duduk tapi tetap dipaksa duduk, nanti bisa berpengaruh terhadap struktur tulangnya.

Terkadang kebiasaan untuk menstimulasi anak secara berlebihan ini terbawa sampai dewasa. Contohnya, ketika Anda mengharuskan anaknya memperoleh nilai yang bagus, bahkan sampai suka dibandingkan dengan anak-anak lain, hal ini yang akan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologisnya.

Jika mau , lakukan tahap demi tahap, jangan dipaksakan. Misalnya, anak belum mau shake hand dengan orang yang baru dikenal, ya jangan dipaksakan, dicoba lain kali saja. (liputan6.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.