Waspada, Guys! Kenali Efek Fatal Motor Injeksi Anda Salah Pakai Busi

Avatar of PortalMadura.com
Waspada, Guys! Kenali Efek Fatal Motor Injeksi Anda Salah Pakai Busi
ilustrasi

PortalMadura.Com – Mayoritas motor keluaran sekarang ini sudah mengadopsi sistem pengabutan yang disebut injeksi. Sehingga, asupan bahan bakar dan pengapian yang dibutuhkan semuanya atas perintah dari ECU (Engine Control Unit) sebagai otak utamanya.

Sementara, untuk motor yang masih mengadopsi karburator, pengapian yang keluar tergantung dari CDI (Capacitor Discharge Ignition), koil dan . Maka dari itu, busi motor karburator tidak mempunyai fitur penahan api alias loss only.

Untuk itu, penggunaan busi berbeda. Hal tersebut ditegaskan Country Manager Brisk Busi Indonesia, Jason Muliadi, bahwa motor injeksi businya memiliki resistor untuk menyesuaikan perintah ECU, sedangkan busi motor karburator tidak.

“Busi yang ada di motor CDI atau karburator pengapiannya masih langsung. Sedangkan motor injeksi sudah dikontrol ECU, maka businya butuh penahan api yaitu dari resistor,” ujarnya.

Nah, busi pada motor injeksi pun tidak boleh sembarang. Sebab harus disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, karena ECU yang memprogramkan seberapa besar api yang dibutuhkan, maka saat memakai busi yang tidak ada resistornya, mesin jadi cepat panas dan overheat. Karena api yang disalurkan terlalu besar ke ruang bakar dan ECU tidak membaca.

“Misalnya yang dibutuhkan mesin hanya 10, tapi api yang keluar dari busi itu 15 berarti merusak mesin. Efeknya merembet ke ruang bakar, mulai dari piston, klep akan rusak. Jadi, resistor itu ada di dalam busi tugasnya untuk menahan arus yang dibutuhkan,” tuturnya.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui pemilik motor injeksi agar lebih berhati-hati saat mengganti busi. (viva.co.id/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.