Waspada! Kenali 7 Gejala Kanker Rahim Stadium Awal

Avatar of PortalMadura.com
Waspada! Kenali 7 Gejala Kanker Rahim Stadium Awal
ilustrasi

PortalMadura.Com – Kasus kematian menurut WHO ada sekitar 90.000 kejadian yang dialami wanita akibat penyakit kanker. Nah, salah satu jenis kanker yang sering diderita kaum hawa tersebut adalah kanker serviks dan kanker rahim.

Penting untuk wanita ketahui, bahwa penyakit kanker rahim itu jelas berbeda dengan kanker serviks. Akan tetapi, kedua penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit yang dapat mematikan, terutama bagi kaum wanita.

Kanker rahim merupakan kanker yang berkembang dalam lapisan rahim. Rahim terletak di antara kandung kemih dan rektum, termasuk leher rahim dan rahim. Leher rahim berhubungan dengan vagina, sementara badan rahim berhubungan dengan tuba falopi.

Sementara itu, kanker serviks adalah kanker leher rahim. Leher rahim merupakan bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus. Hampir semua kasus penyebab kanker serviks adalah Human Papillomavirus (HPV).

Berikut ini tujuh yang patut diwaspadai:

Nyeri Pada Perut dan Pinggang
Kasus kanker rahim yang berkembang pada dinding adenosid rongga rahim biasanya memicu pasien mengeluhkan gejala kanker rahim berupa rasa nyeri yang menekan pada perut hingga pinggang. Gejala kanker rahim ini datang sewaktu-waktu, tetapi kadang muncul cukup kuat pada saat setelah melakukan aktivitas bercinta. Pada wanita usia subur, rasa nyeri bisa semakin kuat pada saat menstruasi datang.

Perut Membesar
Jaringan ligamen pada rongga rahim yang mengalami efek inflamasi karena invasi sel kanker biasanya akan membengkak. Hal ini bisa membuat pasien tampak memiliki perut yang besar dan sedikit terasa keras.

Rasa Nyeri Saat Kencing
Banyak pasien juga mengeluhkan gejala kanker rahim stadium awal dengan nyeri pada saat kencing kadang juga disertai efek kesulitan untuk kencing. Hal ini dikarenakan lokasi rahim yang berdekatan dengan ginjal dan kandung kemih. Perkembangan sel kanker pada dinding rahim menekan organ-organ lain di sekitarnya.

Menstruasi Berat
Kebanyakan kasus penyakit ini akan menimbulkan gejala kanker rahim dengan menstruasi yang berat. Darah yang dikeluarkan sangat banyak dengan periode yang panjang. Meski dinding endometrium tidak terinvasi, tetap saja kerusakan pada dinding luar rahim akan mempengaruhi dinding dalam rongga rahim.

Baca Juga: Inilah 5 Khasiat Tersembunyi Brokoli, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker

Pendarahan
Kasus pendarahan rahim memang biasanya lebih banyak terjadi pada kasus kanker endometrium. Tetapi efek dari kerusakan pada dinding luar rahim juga bisa memberi efek tekanan pada dinding dalam rahim dan memicu terjadinya pendarahan. Biasanya gejala kanker rahim berupa pendarahan terjadi relatif lebih ringan hingga hanya muncul bercak darah saja.

Rasa Lelah Berlebihan
Efek serangan sel kanker banyak pasien juga mengeluhkan masalah kelelahan yang cukup berat. Bukan hanya itu, pasien juga tampak mudah lesu dan lemas. Beberapa pasien juga mengalami gangguan libido akibat efek gangguan fungsi saraf pada area genital wanita.

Masalah Berat Badan
Gejala kanker rahim pada umumnya juga mudah dikenali dari masalah selera makan yang menurun. Di saat yang sama pasien juga mudah merasa mual dan muntah. Selain itu, sel kanker secara agresif menarik lebih banyak nutrisi. Hal ini akan membuat pasien dengan cepat mengalami penurunan berat badan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.