Waspada, Lindungi Anak Anda dari Kejahatan Pedofilia dengan Cara Ini

Avatar of PortalMadura.com
Waspada, Lindungi Anak Anda dari Kejahatan Pedofilia dengan Cara Ini
Ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan salah satu gangguan kejiwaan, dimana orang tersebut cenderung memiliki orientasi seksual terus menerus kepada anak kecil, biasanya 13 tahun atau lebih muda.

Kasus kejahatan ini tentu akan membuat sebagian orang tua merasa khawatir. Karena kemungkinan anak-anaknya menjadi salah satu korban dari kejahatan tersebut apabila tidak dijaga dengan baik. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi orang-orang disekitar Anda agar terhindar dari kejahatan itu. Akan tetapi bukan berarti sikap waspada yang berlebihan ya moms.

Dilansir PortalMadura.Com Selasa (4/4/2017), pada laman vemale.com, seorang Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menjelaskan pedofilia itu sebagai minat seksual yang menetap, kuat dan berulang terhadap anak-anak usia prapubertas (<13 tahun) yang muncul dalam bentuk pemikiran, fantasi, dorongan seksual, gairah seksual, atau aktivitas seksual.

Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari pengalaman buruk di masa lalu yang ingin dibalaskan kepada anak lain. Bisa juga karena dulu pernah menjadi korban namun menikmatinya, lalu merasa bahwa perilaku itu adalah perilaku yang nyaman untuk dia. Ada pula orang-orang yang karena kecemasan berinteraksi dengan orang dewasa lain, lalu hanya berani melakukannya kepada anak-anak.

Pelaku pedofilia ini bukannya hanya pada pria, melainkan terjadi pada para wanita juga. Pedofilian ini pun termasuk gangguan psikologis dan gangguan seksual yang masuk dalam klasifikasi paraphilic disorder/gangguan paraphilia (minat seksual yang intensif atau kuat serta menetap terhadap pasangan yang bukan orang dewasa yang setuju melakukan aktivitas seksual).

Psikolog Anna menyarankan waspada kepada para orang tua dengan mengenal beberapa ciri dari pedofilia tersebut. Namun bukan berarti kekhawatiran yang berlebihan.

“Artinya kalau kita mencermati ada orang di sekitar kita yang punya beberapa ciri, maka kita bisa bekerja sama dengan orang-orang dewasa yang kita kenal di sekitar kita untuk bersama mengawasi anak-anak kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa sebagai orang tua juga harus bisa mengajari anak untuk melindungi dirinya sendiri. Misalnya menolak disentuh orang lain, terutama di area kemaluan, pantat, dada, dan bibir. Anak juga perlu diajari untuk menolak difoto ketika ia tidak berpakaian lengkap.

“Kita pun mesti membiasakan diri untuk menggantikan baju anak atau memandikan di tempat tertutup, jangan sampai menggantikan baju di pantai atau pinggir kolam renang umum,” tambahnya

Selain itu, terdapat beberapa indikator, namun ini tidak berarti pasti pedofil. Menurut psikolog Anna, jangan menghakimi sebab belum tentu seperti itu. Berikut orang-orang yang perlu Anda waspadai:

1. Bersikeras peluk-cium anak
2. Sangat tertarik pada perkembangan seksual anak
3. Bersikeras butuh waktu berdua anak
4. Kurang tertarik bersama orang dewasa, hanya tertarik pada anak
5. Memaksa menawarkan diri menjaga anak
6. Sering memberikan hadiah kepada anak tanpa alasan jelas
7. Sering menemani anak ke WC

Sebagai orang tua berkewajiban mengajarkan anak agar tidak melakukan perbuatan menyimpang seperti pedofilia saat dewasa kelak. Pada dasarnya yang kita ajarkan kepada anak adalah menghargai diri sendiri, dan menghargai orang lain secara setara,” tutupnya.(vemale.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.