SUMENEP (PortalMadura) – Wisata pantai Badur Kecamatan Batuputih, Sumenep, yang berjerak 30 km dari jantung kota Sumenep ke utara membutuhkan pembangunan infra struktur dari pemerintah daerah.
Pantai Badur yang memiliki Goa dan pertemuan air tawar dengan air laut menjadi ciri khas tersendiri. Pohon cemara udang disepanjang pantai dan pasir putih yang bersih membuat pengunjung betah berlama-lama.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat lalu lalang kapal besar yang melintas tujuan Kalimantan. Namun sayang, tak pernah disentuh program pembangunan. Bahkan, jalan sepanjang 7 km menuju pantai itu, mengalami rusak parah.
Kepala Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Jamik mengatakan, seandainya pemerintah lebih serius membangun infrastruktur yang menuju kelokasi wisata, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar akan berkembang pesat.
“Pantai Desa Badur ini, sering disebut-sebut sebagai lokasi wisata alternatif setelah Pantai Lombang. Sebab, lokasinya bagus dan mempunyai keunikan tersendiri,” kata Jamik.
Selama ini, meski tidak ada pengelolaan secara khusus, pengunjung dari berbagai daerah berdatangan. Bahkan, pada hari-hari libur, banyak pengunjung yang datang. “Para pengunjung, mayoritas mengeluhkan akses jalan. Karena harus ditempuh dari Batang-Batang,” terangnya.
Dia mengusulkan agar pemerintah membangun infrastruktur berupa jalan terlebih dahulu. Pembangunan lokasi wisata biarkan secara alami, karena dinilai lebih nyaman dan indah oleh masyarakat. “Sewaktu-waktu, anak-anak muda yang datang, ada yang bermain bola pantai. Ada yang main adu kecepatan sepeda motornya. Mereka betah dan kerasan karena memang alamnya masih ‘perawan',” pungkasnya. (htn
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
