PortalMadura.com- Gaya rambut wolf cut kini resmi menjadi salah satu tren kecantikan paling populer di tahun 2025, tidak hanya di kancah internasional, tetapi juga di kalangan wanita Indonesia.
Potongan rambut yang menggabungkan elemen shag 70-an dan mullet retro ini dinilai mampu menyulap tampilan menjadi lebih edgy, modern, sekaligus tetap feminin.
Fenomena ini terus meluas setelah banyak selebriti dan influencer Tanah Air memperlihatkan hasil potongan mereka di media sosial.
Wolf cut, atau yang dikenal sebagai “potongan rambut serigala”, merupakan gaya berlapis-lapis dengan volume maksimal di bagian mahkota kepala, sementara sisi dan belakang dibuat lebih panjang secara bertahap.
Hasilnya adalah rambut yang terlihat tebal, bergerak alami, dan memberi kesan bebas—mirip dengan bulu serigala liar, dari mana nama gaya ini berasal.
Menurut data dari platform kecantikan BeautyInsider Indonesia, pencarian kata kunci “wolf cut wanita” meningkat hingga 180% sepanjang kuartal pertama 2025 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penata Rambut Profesional Indonesia (APRPI), yang mencatat bahwa lebih dari 60 salon ternama di Jakarta, Bandung, dan Surabaya melaporkan lonjakan permintaan wolf cut sejak awal tahun.
Kenapa Wolf Cut Bisa Jadi Fenomena?
Yang membuat wolf cut berbeda dari tren rambut sebelumnya adalah fleksibilitasnya. Potongan ini tidak hanya cocok untuk rambut panjang, tetapi juga bisa diterapkan pada rambut pendek hingga sedang.
Teknik layering yang tidak beraturan justru menjadi kekuatan utama, karena mampu menyesuaikan dengan berbagai tekstur rambut—lurus, ikal, keriting, halus, maupun tebal.
“Wolf cut sangat adaptif,” ujar Dinda Aryanti, penata rambut senior di Hair Code Studio, Jakarta. “Untuk rambut tebal, potongan ini membantu mengurangi bobot. Untuk rambut tipis, layer di mahkota memberi ilusi volume. Bahkan untuk rambut ikal alami, hasilnya justru lebih dramatis dan terdefinisi.”
Selain itu, wolf cut juga dikenal ramah terhadap berbagai bentuk wajah. Bagi pemilik wajah bulat, layer panjang di samping bisa memanjangkan siluet wajah. Pemilik wajah persegi bisa menyamarkan rahang tegas dengan poni curtain atau layer lembut. Sementara wajah oval hampir selalu cocok dengan semua varian wolf cut.
Dari Korea ke Jakarta: Perjalanan Wolf Cut Menjadi Tren Global
Meskipun terlihat modern, akar gaya ini bisa dilacak hingga era 1970-an, ketika musisi seperti David Bowie dan Joan Jett tampil dengan rambut berlapis tebal dan berantakan. Namun, istilah “wolf cut” baru muncul sekitar 2020, ketika penata rambut di Korea Selatan mulai memadukan gaya shag Barat dengan estetika kerapian Asia.
Di Korea, gaya ini dikenal sebagai “dokkaebi bang”, terinspirasi dari rambut karakter peri dalam drama fantasi. Tren ini kemudian menyebar ke Jepang, Tiongkok, dan akhirnya ke Barat melalui TikTok dan Instagram. Pada 2023, selebriti dunia seperti Billie Eilish, Florence Pugh, dan Dua Lipa tampil dengan versi modern wolf cut, memicu gelombang antusiasme global.
Di Indonesia, tren ini mulai menarik perhatian pada akhir 2023, tetapi baru benar-benar meledak di awal 2025. Influencer kecantikan seperti Rachel Vennya dan Chika Jessica turut memperkenalkan gaya ini kepada jutaan pengikut mereka, dengan video tutorial styling dan before-after potongan rambut.
Inspirasi Wolf Cut 2025: Pilih yang Sesuai Gaya Anda
Tren wolf cut terus berevolusi, dan di 2025 muncul beberapa varian yang bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi:
1. Short Wolf Cut (Pendek)
Ideal untuk wanita yang ingin tampil berani. Panjang rambut hanya sampai dagu atau leher, dengan layer sangat pendek di mahkota. Cocok untuk wajah kecil dan rambut tebal.
2. Medium Wolf Cut (Sedang)
Versi paling populer. Panjang rambut antara bahu hingga dada, dengan layer bertingkat dan poni curtain. Cocok untuk gaya sehari-hari maupun acara formal.
3. Long Wolf Cut (Panjang)
Untuk yang tidak ingin terlalu drastis. Layer halus dari mahkota hingga ujung, tetap memberi volume tanpa terlalu ekstrem. Sering dipadukan dengan warna ombre atau balayage.
4. Wolf Cut untuk Rambut Ikal
Gaya ini sedang viral di kalangan wanita berambut ikal alami. Layer dipotong mengikuti pola ikal, sehingga hasilnya lebih terdefinisi dan alami. Tips dari penata: minta dipotong dalam keadaan rambut kering agar hasilnya lebih akurat.
5. Wolf Cut Warna Neon dan Pastel
Tren warna 2025 mendukung gaya edgy. Warna seperti lavender, mint green, pink neon, dan abu-abu asap semakin populer dipadukan dengan wolf cut untuk tampilan futuristik.
Cara Styling Wolf Cut di Rumah: Simpel dan Cepat
Salah satu alasan wolf cut digemari adalah karena perawatannya yang relatif mudah. Berikut panduan styling harian ala penata profesional:
- Cuci rambut dengan shampoo tanpa sulfat untuk menjaga kelembapan. Bilas dengan air dingin agar rambut lebih berkilau.
- Gunakan conditioner hanya di ujung rambut agar akar tidak lepek.
- Aplikasikan produk styling seperti sea salt spray (untuk tekstur alami), texturizing mousse (untuk volume), atau light hair oil (untuk rambut ikal).
- Keringkan dengan tangan (scrunching). Jangan gunakan sisir. Goyangkan rambut sambil dikeringkan dengan diffuser atau biarkan kering alami.
- Sentuhan akhir dengan dry shampoo di hari kedua untuk menyegarkan tampilan.
“Kunci wolf cut adalah jangan terlalu rapi,” tambah Dinda. “Semakin alami tampilannya, semakin bagus hasilnya.”
Tren ini diperkirakan masih akan bertahan hingga akhir 2025, terutama dengan dukungan dari industri fashion dan kecantikan yang terus mengangkat tema edgy femininity. Dengan kombinasi antara retro dan modern, wolf cut membuktikan bahwa gaya rambut bisa menjadi bentuk seni sekaligus identitas.
