PortalMadura.Com, Pamekasan– Ancaman DPC Partai Gerindra Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk keluar dari koalisi Achmad Syafii dan Kholil Asy'ari (ASRI) direspon santai oleh bupati Syafii.
Syafii mengaku, pihaknya tidak mengetahui adanya ancaman partai koalisi yang akan keluar lantaran tidak puas dengan kinerja pemerintah tersebut. Sehingga, belum bisa mengambil sikap tegas untuk langkah selanjutnya..
“Itu hak mereka lah, kami sekarang melakukan pendekatan pada masing-masing koalisi karena kami tidak bisa memaksakan mereka. Tapi kami berharap tetap bersama kami,” ungkapnya, Rabu (1/7/2015).
Dia menambahkan, koalisi itu bukan berarti tidak kritis atas kebijakan yang ditelurkan pemerintah. Tapi, koalisi tersebut akan melindungi dari sesuatu hal yang bersifat menyerang.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Pamekasan, Agus Sujarwadi menegaskan, jika partainya akan keluar dari koalisi pemerintah. Selain beberapa kebijakan yang tidak memihak kepada masyarakat, banyak pula kegiatan publik yang tidak dilaksanakan hingga dua tahun kepemimpinan ASRI.
“Selama dua tahun kepemimpinan pak Syafii ini ada apa, saya katakan tidak ada perkembangan sama sekali. Makanya dengan kondisi ini, saya sebagai ketua partai Gerindra akan keluar dari koalisi karena ini sudah tidak berpihak kepada masyarakat,” ancamnya beberapa waktu lalu. (Marzukiy/har)