PortalMadura.Com, Sumenep – Sedikitnya 250 warga Arjasa, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pulau Kangean Menggugat melakukan aksi unjukrasa ke kantor camat setempat, Kamis (5/2/2015).
Mereka menuntut agar camat bisa menfasilitasi persoalan penjualan bahan bakar minyak (BBM) di Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) yang tidak melalui dispenser.
“Harga BBM jenis premium sangat tinggi. Harga di APMS Rp7.250, dipengecer Rp8 ribu perliter,” kata Korlap aksi, Miftahul Anam.
Ia menegaskan, selain melanggar aturan yang tidak menjual melalui dispenser, APMS juga menjual BBM seharga Rp7.250 diluar dispenser.
“Sebenarnya, mekanisme penjualan BBM di APMS ini bukan hanya terjadi sekarang, tapi sudah berjalan lama, makanya kami minta pihak kecamatan segera mencarikan solusinya,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta, pengelola APMS dihadirkan ke kantor camat, jika tidak ratusan warga mengancam akan mendatangi langsung APMS.
“Jangan salahkan kami jika mendatangi APMS, dan kami tidak menjamin masyarakat bertindak logis,” tukasnya. (arifin/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
