PortalMadura.Com, Pamekasan – Janji polisi untuk mengusut dugaan demo bayaran yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur rupanya tidak sekedar gertak sambal. Beberapa barang bukti akan segera diserahkan kepada bagian reserse Polres.
Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Widarnanto mengatakan, salah satu barang bukti tersebut berupa dokumentasi peserta demonstrasi. Dari bukti itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan adanya pengakuan dibayar Rp20 ribu setiap kali turun aksi.
“Kita sampaikan nanti ke Kasatreskrim untuk dilakukan penyelidikan, karena dokumentasi kita ada semua. Biar pihak pihak yang kompeten melakukan penyelidikan,” janjinya, Jum'at (17/4/2015).
Ditambahkan, pihaknya akan memperhatikan setiap kali ada aksi, mulai dari penyerahan surat pemberitahuan hingga pelaksanaan aksi. Jika ditemukan adanya kejanggalan dan mengganggu ketertiban, maka yang jelas akan dibubarkan.
“Tapi semua, kita akan lakukan secara humanis. Kita beri kesempatan, namun harus sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya.
Kamis (16/4/2015), aksi belasan massa yang mengatas namakan Forum Solidaritas dan Penyelamat Akper Pamekasan dibubarkan polisi setelah diketahui adanya dugaan demo bayaran. Massa tersebut, menyuarakan adanya dugaan penyalahgunaan keuangan di internal Akper. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
