PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan massa dari Satuan Mahasiswa Revolusi (Samar) mendatangi kantor bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur karena terindikasi ada jual beli jabatan pada pelaksanaan mutasi beberapa waktu lalu.
Dalam aksinya, mereka membentangkan beberapa poster berisikan kecaman terhadap bupati yang dinilai gagal memimpin kota gerbang salam. Mulai dari dugaan jual beli jabatan, bantuan sosial yang tidak terealisasi dengan baik, hingga beberapa janjinya yang tidak ditepati.
“Pada saat kampanye dulu bupati Achmad Syafii berjanji akan memperbaiki tata kelola pemerintahannya. Tapi nyatanya, isu- isu lama seperti jual beli jabatan tetap saja terdengar. Kalau begitu, mundur saja sebagai bupati,” teriak Hamdi Jibril dalam orasinya, Senin (23/02/2015).
Dia menilai, selama kepemimpinan Achmad Syafi'i tidak ada perubahan yang signifikan di Kota Gerbang Salam. Tentu, fakta itu tidak sesuai dengan janji yang diutarakan ketika ingin mencalonkan diri tahun 2012.
“Bupati Pamekasan tidak mempunyai komitmen kuat untuk memajukan daerah ini. Kami sebagai rakyat Pamekasan sangat kecewa atas kepemimpinanya,” tegasnya.
Lantaran tidak ditemui oleh bupati Pamekasan, Achmad Syafi'i. Sampai berita ini diturunkan mahasiswa tetap menduduki kantor bupati yang terletak di Jalan Kabupaten. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
