PortalMadura.Com, Sampang – Sedikitnya 25 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Sampang Madura, Jawa Timur (Himapesa) menggelar akasi ke Pemkab setempat, Rabu (12/8/2015).
Mereka menuntut Sekkab Sampang, Phutut Budi Santoso, mundur dari jabatannya dan segera meninggalkan Sampang. Selain itu, Sekkab di minta meminta maaf kepada masyarakat, karena dinilai telah melalaikan tanggung jawabnya setelah ada keinginan mencalonkan diri menjadi Bupati Magetan tahun 2018.
Dengan menggunakan kuda sebagai simbol kampanye Phutut Budi Santoso, aktivis Himapesa berangkat dari depan pasar Srimangunan. Dengan pengawalan aparat keamanan, setibanya di depan Kantor Pemkab, mereka menghidupkan musik yang dijadikan lagu kampanye pencalonan Phutut Budi Santoso sebagai Bupati Magetan.
“Musik serta media visual lain yang muncul di media sosial merupakan bukti bahwa saudara Phutut harus mundur dan segera meletakkan jabatan,” teriak Samsul Arifin, Ketua Himapesa.
Jika dibiarkan, sambungnya, roda pemerintahan di Kabupaten Sampang yang di kendalikan oleh Sekkab tidak akan maksimal. Sementara, Sekkab Sampang Phutut Budi Santosa membantah tudingan mahasiswa.
“Sampai saat ini masih belum ada keinginan mencalonkan Bupati Magetan,” tegas Phutut Budi Santoso dihadapan pendemo.
Bentuk kampanye yang muncul di medsos merupakan keinginan masyarakat setempat. Mendapat penjelasan dari Phutut Budi Santoso, para aktivis Himapesa membubarkan diri. Namun, mereka mengancam akan mendatangkan massa lebih besar jika terbukti mencalonkan Bupati Magetan.(dedet/choir)