PortalMadura.Com, Sumenep – Aksi puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Lintas Jurusan (Formalju) STKIP PGRI Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan seabrek tuntutan dinilai selaras dengan keinginan pimpinan perguruan tinggi.
“Mereka (mahasiswa, red) memang punya hak untuk melakukan demo, karena memang perlu hal yang transparan. Keinginan itu memang selaras dengan kebutuhan pimpinan,” kata Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri pada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (28/5/2015).
Ia menjelaskan, keinginan mahasiswa untuk dilakukan audit eksternal memang kewajiban lembaga yang harus dilakukan setiap tahun.
“Setiap akreditasi, memang dibutuhkan dokumen itu. Kami memang membutuhkan audit eksternal. Karena memang salah satu dokumen yang harus ada,” terangnya.
Dokumen yang dibutuhkan, sambungnya, mencapai 53 dokumen. “Salah satunya, ya itu, hasil audit keuangan dari akuntan publik dan audit aset,” urainya.
Ia pun berjanji akan menindak lanjuti semua aspirasi yang disuarakan mahasiswa, termasuk susunan kepengurusan yayasan atau Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep.
“Tapi saya yakin, proses penyusunan kepengurusan PPLP PT, sudah sesuai dengan prosedur. Tapi, masukan mahasiswa tetap akan kami kaji terlebih dahulu,” pungkasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
