Keunikan Pulau Giliyang Yang Memiliki Kadar Oksigen Tinggi

Avatar of PortalMadura.Com
Tebing bagian timur Pulau Giliyang
dok. Tebing bagian timur Pulau Giliyang

PortalMadura.Com, , Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memiliki banyak keunikan yang masih tersimpan. Selain kadar oksigen  berkisar 3,3 persen hingga 4,8 persen di atas normal hasil penelitian LAPAN 2006, juga terdapat 10 gua.

Gua tersebut tersebar di dua desa yakni 7 gua di Desa Banra'as dan 3 gua ada di Desa Bancamara. Satu goa diantaranya sudah banyak dikunjungi wisatawan. Selain jenis batunya gemerlap, juga terdapat sungai besar di dalamnya. Warga setempat menyebutnya Gua Air.

Dinding batu karang yang cukup panjang membentang di bagian barat daya, selatan dan timur pulau membuat betah para wisatawan. Salah satunya, tebing dibagian timur pulau. Selain itu, keindahan bawah laut yang belum di eksplorasi akan menambah keindahan pulau yang memiliki luas 921.2 Ha dengan jumlah penduduk berkisar 9.000 jiwa lebih.

Pulau Giliyang disebut-sebut sebagai pulau wisata kesehatan. Pasca penelitian pihak LAPAN, penelitian serupa juga dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep pada 27 Desember 2011, juga memperoleh hasil sama, yakni kandungan oksigen di Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni sekitar 21 persen.

Bahkan, pada bulan Mei 2013, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Surabaya, melakukan survei di sejumlah titik yang sebelumnya menjadi lokasi penelitian tim LAPAN.

Hasil laut pulau yang memiliki dua desa ini berlimpah. Ikan berbagai jenis selalu di dapat oleh para nelayan setempat. Semisal ikan kakap, hiu, kembung, tongkol, dorang (bawal), dan tenggiri serta ikan layang.

Pulau Giliyang, kini menjadi tempat wisata pertama yang dibangun Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) tahun 2014 dengan nilai anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan Pulau Giliyang menjadi tempat wisata kesehatan. Kali pertama digarap berupa paving sepanjang 10 km dengan lebar 3 meter. Hingga, Sabtu (25/10/2014) pekerjaan paving masih dalam taraf penyelesaian.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memperingati Hari Jadi Sumenep tahun 2014 yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober juga mengambil tema utama “Pulau Giliyang”.

Bila anda berminat untuk berlibur ke Pulau Giliyang (bukan Gili Iyang-Peraturan bupati nomor 11/2006, tentang luas wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Sumenep), berikut rute dan biaya yang harus dikeluarkan.

1. Dari kota Sumenep menggunakan MPU menuju Pelabuhan Dungkek, tarif Rp 15.000,00 per orang. Bila menggunakan kendaraan pribadi, baik roda 2 maupun roda 4 bisa dititipkan pada warga sekitar pelabuhan, keamanan terjamin.
2. Dari Pelabuhan Dungkek menggunakan perahu motor, tarif reguler Rp 10.000,00 per orang, tarif calter perahu motor pulang-pergi Rp 400.000,00 kapasitas maksimal 30 orang.
3. Dari Pelabuhan Pulau Giliyang ke titik oksigen menggunakan motor roda 3, tarif Rp 80.000,00 kapasitas normal 6-8 orang.

Anda penasaran dengan keindahan Pulau Giliyang?. Berikut video perjalanan Tim Jelajah Madura.(htn)

http://youtu.be/3HFmOJzAQfI?list=UUzb35ekLzT1F6EMK6LAqVTg

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.