Koni Pamekasan Tak Mau Bina Olahraga Balap Motor

Avatar of PortalMadura.Com
Koni Pamekasan Tak Mau Bina Olahraga Balap Motor
Ist.Net

PortalMadura.Com, – Komite Olahraga Nasional Indonesia () Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengaku tidak memiliki kewenangan membina olahraga balap motor. Baik di bawah naungan Ikatan Motor Pamekasan (Impas) atau Trail Adventure Pamekasan (Trapas).

Pernyataan itu menyusul adanya permintaan dari Impas agar Koni memperhatikan olahraga balap motor atau road race yang sering digelar di bumi Gerbang Salam. Mengingat, Koni selama ini tidak pernah memperhatikan jenis olahraga tersebut.

“Untuk club motor di Pamekasan belum satu pun yang terdaftar di Koni, jadi secara organisatoris masih berada di bawah club masing-masing. Karena motor itu ada induk organisasinya yang namanya Ikatan Motor Indonesia (IMI),” kilah sekretaris Koni Pamekasa, Loeqman Hakim, Rabu (30/12/2015).

Dikatakan, pihaknya terkendala peraturan dan anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) untuk membina balap motor tersebut. Apalagi organisasi IMI di seluruh Indonesia hanya berada di tingkat provinsi, tidak sampai kepada kabupaten.

“Memang selama ini balap motor terkoordinir dengan baik oleh Impas dan Trapas, tapi itu belum terdaftar di Koni. Sementara Impas, itu induknya kepada IMI, dan IMI dari provinsi baru memberikan surat keterangan terdaftar (SKT) kepada kami,” dalih dia.

Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan IMI tentang masalah itu apakah akan memberikan rekomendasi terhadap dua organisasi itu, mengingat pertumbuhan balap motor di Pamekasan sangat baik. Karena Koni hanya menerima induk cabang olahraga (cabor) sebagaimana aturan yang berlaku.

“Keanggotaan Koni adalah induk cabor di kabupaten/ kota, sementara yang ada di Pamekasan ini hanya club-club. Tapi mereka adalah anggota IMI,” tutup dia. (Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.