Korban Pembunuhan PNS Sumenep Sempat Terima Ancaman dari Seseorang

Avatar of PortalMadura.Com
Korban Pembunuhan PNS Sumenep Sempat Terima Ancaman dari Seseorang
Ist. Yuliani

PortalMadura.Com – Pelaku dugaan sadis yang menimpa Mohammad Anwar (35), pegawai negeri sipil () Kabupaten , Madura, Jawa Timur masih mesterius.

Istri korban, Yuliani (31) warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep ini menginginkan motif pembunuhan yang menimpa suaminya cepat terungkap. “Sudah empat bulan lebih, tapi tidak terungkap. Saya ingin tahu apa masalahnya kok sampai dibunuh,” katanya, Kamis (4/8/2016).

Korban ditemukan tewas tanggal 15 Maret 2016 di perairan laut Desa Cabbiye dalam kondisi mengapung, sekitar pukul 07.00 WIB. Pertama kali, korban ditemukan nelayan setempat.

Sepengetahuan Yuliani, suaminya tidak pernah mempunyai masalah dengan siapapun. Hubungan rumah tangga juga tidak pernah ada masalah yang membuat dirinya tidak nyaman. “Setiap harinya enak-enak saja dan tidak pernah mengeluh ada masalah dengan pekerjaannya,” ujarnya.

Meski ibu satu anak ini mengakui bahwa almarhum pernah diancam seseorang satu tahun sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. Namun, tidak pernah gelisah atau takut, karena memang tidak salah.

“Bilangnya (orang yang mengancam, red) mau mengundang bajingan. Tapi, Almarhum biasa-biasa saja, karena merasa tidak ada masalah,” ujarnya tanpa menyebut identitas orang dimaksud.

Dikesempatan lain, yakni sekitar satu (1) bulan setelah korban meninggal, juga ada orang yang mendatangi rumah korban yang berusaha mengklarifikasi, bahwa ancaman yang disampaikan melalui telepon satu tahun sebelumnya tidak ada kaitannya dengan meninggalnya korban.

Bahkan, ada tiga sampai empat orang lain juga berusaha melakukan pembelaan bahwa orang tersebut tidak terlibat dalam pembunuhan. “Saya tidak menuduh siapa pun. Proses hukum sudah diserahkan sejak awal kepada polisi. Tapi, anehnya, kenapa mereka membela diri dengan cara bertamu ke rumah saya,” paparnya.

Sampai saat ini pun, ia tidak mempunyai gambaran siapa pelakunya, karena almarhum tidak pernah ada masalah dengan orang lain maupun ditempat kerjanya. “Saya yakin polisi lebih tahu, dan saya ingin tahu dari polisi kenapa suami saya dibunuh dan siapa pelakunya,” ucapnya.

Keyakinan bahwa suaminya dibunuh dengan sadis dan dibuang ke laut, yakni berdasarkan luka dibagian kepala belakang dan penjelasan polisi dari hasil visum. “Ya saya yakin, almarhum dibunuh,” katanya.

Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin menjelaskan, bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.