KPU Jatim Pantau Kesiapan Logistik Pilkada Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Pemantauan Kesiapan Logistik Pilkada Sumenep
Pemantauan Kesiapan Logistik Pilkada Sumenep

PortalMadura.Com, – Komisioner KPU Jawa Timur Bidang Logistik Pemilu, Dewita Hayu Shinta melakukan pemantauan kesiapan logistik pemilihan kepala daerah () Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (29/11/2015).

“Hasil monitoring kami, Sumenep ini sudah siap, bahkan ada logistik yang sudah siap didistribusikan,” kata Komisioner KPU Jawa Timur Bidang Logistik Pemilu, Dewita Hayu Shinta, di Sumenep.

Ia menilai, KPU Sumenep sigap dalam menyikapi kondisi. Salah satu bukti, telah memprioritaskan pendistribusian logistik kewilayah kepulauan.

“Hanya terkendala jadwal kapal. Tapi itu kan bukan kesalahan dari KPU,” ucapnya.

Sementara, Komisioner KPU Sumenep, Malik Mustofa menyampaikan, KPU sudah siap mendistribusikan logistik untuk wilayah kepulauan, tapi harus disesuaikan dengan jadwal kapal.

“Pendistribusian logistik ke Kecamatan Kangayan, Sapeken, dan Arjasa akan dilakukan besok (30/11),” kata Malik.

Sedangkan untuk kepulauan terjauh lainnya seperti Masalembu dan Raas dijadwalkan tanggal 2 Desember.

“Sedangkan kondisi cuaca, hasil koordinasi kami dengan Sahbandar, hingga minggu kedua di bulan Desember ini dalam kondisi aman,” tegasnya.

KPU telah menetapkan DPT Pilkada Sumenep sebanyak 903.164 pemilih tersebar di 27 Kecamatan daratan dan kepulauan.

Pilkada Sumenep yang akan digelar pada 9 Desember 2015 itu diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1 yakni A. Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKB-PDI Perjuangan didukung NasDem. Kemudian pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi 8 parpol, yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.