Mencekam, Seorang Ustadz di Pamekasan Dituduh Punya Santet

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, Pamekasan – Achmad Baihaki (32) warga Dusun Lan Pelan Desa Sanah Laok Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur dituduh memiliki santet setelah salah satu tetangganya bernama Sulaiman meninggal dunia, Sabtu (9/1/2016) sekitar pukul 20.00 Wib.

Informasi di lapangan menyebutkan, tersebut muncul setelah Sulaiman menderita penyakit gatal-gatal sejak tanggal 10 Desember 2015. Saat itu, pihak keluarga memutuskan untuk membawanya kepada seorang dukun bernama Masidin (55) warga Desa Montornah Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.

Menurut keterangan dukun tersebut, Sulaiman menginjak sesajen (tana panas) yang menyebabkan menderita penyakit gatal-gatal. Usai diobati oleh dukun dimaksud, yang bersangkutan tidak sembuh, sehingga pihak keluarga memutuskan membawanya kepada doktor Sarjono Pamekasan.

“Berdasarkan keterangan dari pihak doktor Sarjono bahwa yang bersangkutan menderita typus dan infeksi lambung. Kemudian, pihak keluarga membawanya dia pulang dan menuruti saran dokter,” ujar Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm. Mawardi, Minggu (10/1/2015).

Suatu ketika, bibi Sulaiman bernama Jasma mendatangi rumah Achmad Baihaki yang juga guru di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Jihad III Dusun Lan Pelan Desa Sanah Laok untuk meminta air sebagai syarat penyembuhan ponakannya.

“Dia juga mengancam dan bilang sehat tidaknya Sulaiman tergantung Achmad Baihaki. Kalau mati ya harus dibayar dengan mati juga, setelah bilang seperti itu dia langsung pulang,” katanya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, selain dibawa ke doktor Sarjono, Sulaiman juga menjalani rawat inap di Klinik Sumber Bungur Pakong, perawatan di rumahnya sendiri atas kontrol perawat dari RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dibawa kepada doktor Puguh dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit paru-paru Pamekasan setelah menjalani perawatan selama 6 hari.(Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.