PortalMadura.Com – Pengaruh budaya islam telah merombak tatanan kehidupan masyarakat Pamekasan pada khususnya, dan wilayah di Pulau Madura pada umumnya.
Menurut sejarah raja yang tercatat sebagai penganut islam pertama di Pamekasan adalah Pangeran Ronggosukowati. Sewaktu remaja, Pangeran Ronggosukowati sempat menjadi santri dan belajar agama Islam kepada Sunan Giri. Setelah cukup paham tentang ajaran islam beliau pulang ke Pamekasan.
Kemudian Pangeran Ronggosukowati naik tahta menggantikan ayahnya pada tahun 1530. Sejak saat itulah untuk pertama kalinya kota Pamekasan dipimpin oleh seorang raja yang menganut agama islam. Pada pertengahan abad 15, agama Islam mulai dikenal dan mulai banyak dianut oleh masyarakat Pamekasan.
Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya, beliau banyak berbuat dengan jalan membenahi dan membangun kota Pamekasan agar setaraf dengan kota-kota lain di Pulau Madura.
Sejak ia berkuasa, pemerintahan Pamekasan berjalan dengan teratur dan rapi. Wilayah keraton Pamekasan dibagi menjadi beberapa kadipaten. Pasukan Mandiraras dibentuk untuk menjamin keamanan warga. Kebutuhan rakyat Pamekasan juga sangat diperhatikan oleh Pangeran Ronggosukowati.
Pangeran Ronggosukowati adalah pemimpin yang dicintai rakyat dan disegani oleh para ulama. Ia terkenal sebagai raja yang arif dan bijaksana.
Masa pemerintahan Pangeran Ronggosukowati berlangsung pada 1530-1616 dan pada saat itu rakyat Pamekasan semakin banyak yang menganut agama Islam.
Beliaupun wafat pada 1616 dan dikubur di Pasarean[5] Panembahan Ronggosukowati (Raja Islam I Pamekasan) yang berada di perkuburan para raja di desa Kolpajung-Pamekasan. (agussiswoyo.com/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
