PortalMadura.Com, Sumenep – Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih menjadi sorotan para wartawan yang bertugas di daerah itu.
“Sebaiknya Pamdal itu tahu agenda sidang di internal dewan. Apakah sidang tertutup atau terbuka, sehingga tidak terjadi lagi hal serupa,” kata Hidayaturrahman, salah seorang wartawan TV nasional yang bertugas di Sumenep, Jumat (24/4/2015).
Beberapa waktu lalu, wartawan yang hendak meliput sidang paripurna terbuka sempat dilarang oleh Pamdal, sehingga keberadaannya dinilai tidak nyaman bagi wartawan.
Sementara, sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Sumenep, Moh Mulki meminta para wartawan memaafkan dengan sikap Pamdal.
“Mereka itu (Pamdal, red) tidak tahu soal sidang terbuka atau tertutup. Setiap ada orang yang tidak ada dalam daftar undangan langsung dilarang masuk,” katanya.
Saat kejadian tersebut, ia mengaku sedang ada dalam ruangan paripurna sehingga tidak tahu peristiwa yang dialami teman-teman wartawan.
“Jadi, peristiwa itu benar-benar tidak disengaja dan karena ketidaktahuan Pamdal. Sekali lagi mohon dimaafkan,” ungkap Mulki saat melakukan pertemuan dengan wartawan.
Pasca kejadian, ia mengaku sudah memberi pemahaman terhadap petugas Pamdal agar tidak terjadi lagi hal serupa. “Kami tetap berusaha dan berbenah agar Pamdal itu tidak sama dengan sikap seorang militer,” janjinya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
