PortalMadura.Com, Sumenep – Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur menemukan 3.054 pemilih bermasalah tetap masuk daftar pemilih sementara (DPS).
“Ribuan pemilih bermasalah itu diantaranya 1.143 data ganda, 989 pindah domisili, 579 meninggal dunia, 327 pemilih fiktif, 9 sakit jiwa, 3 TNI dan Polri, dan 4 belum cukup umur,” terang Moh Amin, Ketua Panwaslih Kabupaten Sumenep, Selasa (22/9/2015).
Moh Amin menyatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap perbaikan data pemilih sementara (DPS) dengan menjadikan 5 TPS dimasing-masing desa disemua kecamatan Kabupaten Sumenep sebagai sample.
“Dari total pemilih bermasalah yang masuk ke DPS sebanyak 3054 data. Ribuan data bermasalah itu, baru dari 14 kecamatan dari 27 kecamatan di Sumenep,” tuturnya.
Selain data bermasalah karena ganda, fiktif dan pindah domisili, juga ada data yang seharusnya masuk ke DPS tapi ternyata tidak masuk yakni 1 pensiunan TNI dan 583 pemilih baru.
“Ada sebagian nama yang seharusnya masuk ternyata tidak masuk, yakni pemilih baru,” tegasnya.
Sesuai hasil rapat pleno terbukan KPU setempat, DPS pilkada Sumenep mencapai 909.610 pemilih meliputi laki-laki sebanyak 429.378 pemilih dan perempuan sebanyak 480.232 pemilih. Pada tangga 1-2 Oktober, KPU menjadwalkan penetapan DPS menjadi DPT. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
