Penebusan Raskin di Kabupaten Sumenep Rendah

Avatar of PortalMadura.Com
Raskin
ilustrasi

PortalMadura.Com, – Penebusan bantuan beras bagi keluarga kurang mampu () di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sejak Januari hingga sekarang rendah.

“Pagu raskin untuk 27 kecamatan setiap bulannya sekitar 1.754 ton, namun ternyata tidak terserap keseluruhan. Setiap bulannya selalu ada sisa seperti dibulan Januari mencapai 89 ton lebih, Februari, Maret, dan bulan-bulan berikutnya hingga September ini selalu ada sisa,” ungkap Kepala Sub Sarana Perekonomian Pemkab Sumenep, Wedi Sunarto, Jumat (18/9/2015).

Berdasarkan data di Gudang Bulog, total sisa raskin yang belum terserap sejak Januari hingga September untuk 27 Kecamatan mencapai 6.749 ton. Total pagu raskin dari Januari hingga September yang semestinya sudah tersalurkan sebanyak 15.711 ton.

“Salah satu bukti rendahnya penebusan raskin adalah tidak tertebusnya raskin sejak Januari hingga September sebanyak 6.749 ton,” ucapnya.

Menurut Wedi, rendahnya realisasi penyaluran raskin diduga karena pemerintah desa kesulitan untuk memberikan talangan dana penebusan, sebab untuk wilayah Madura tidak diperbolehkan dengan sistem modal jaminan (MJ) melainkan membayar langsung atau Cash and Carry.

“Selain itu, pada tahap awal penebusan terjadi kelambatan karena tidak tersedianya stok di gudang bulog,” terangnya.

Ia menyebutkan, realisasi penebusan raskin terendah terjadi di Kecamatan Dungkek, sebab sejak Maret lalu tidak melakukan penebusan sama sekali, disusul Pasongsongan, Masalembu, dan Kangayan yang tidak menebus sejak Mei.

“Kami meminta tim raskin di masing-masing desa dan kecamatan untuk melakukan percepatan penebusan raskin, sebab stok di Gudang Bulog Sumenep saat ini cukup banyak,” tukasnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.