PortalMadura.Com, Jakarta – Perayaan hari raya Idul Fitri tahun 2015, atau 1 Syawal 1436 H berpotensi berbeda.
Posisi hilal (bulan sabit) saat diadakan rukyatul hilal, sangat tipis, sehingga kemungkinan tidak berhasil dilihat.
“Posisi hilal sangat tipis, hanya tiga derajat sehingga ada potensi berbeda,” kata Sekretaris Lajnah Falakiyah PBNU, H Nahari Muslih, dilansir nu.or.id.
Menurutnya, sangat susah melakukan rukyatul hilal pada posisi seperti itu. Sementara yang berpatokan pada hisab menetapkan standar berbeda-beda, seperti Muhammadiyah dan Persis.
Kamis (2/7/2015), pukul 13.30 WIB di kantor PBNU Jakarta, Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri, bersama para pengurus lainnya akan menyampaikan keterangan pers terkait posisi NU dalam penetapan awal Syawal tahun ini.(Hartono)