PortalMadura.Com, Sumenep – Sakit yang diderita Syarif Hidayatullah (9), siswa kls III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiatul Islamiah, Dusun Kalangmangga, Desa Jate, Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat kuatir tidak naik kelas dan prihatin orang tuanya.
Penyakit yang diderita putra sulung mereka, bertepatan dengan pelaksanaan ujian kenaikan kelas (UKK) di sekolahnya, sehingga Syarif Hidayatullah, tidak bisa mengikuti UKK.
UKK merupakan barometer untuk menaikkan siswa ke kelas yang lebih tinggi.
“Kami sudah berupaya mencari tabib atau dukun untuk mengobati penyakit anak kami, tapi tidak membuahkan hasil,” kata Yuliatin (30), ibu kandung Syarif Hidayatullah dengan nada sedih, Jumat (22/5/2015).
Menurutnya, penyakit yang diderita anaknya itu tergolong cukup langka, karena jika pada siang hari badannya sangat dingin. Namun bila malam tiba, tubuhnya sangat panas dan sering minta dikompres.
“Meski sakit, tetap meminta diantar ke sekolahnya karena sedang UKK, terus kami mau antar anak kami bagaimana kalau tubuhnya sangat lemas. Kami juga takut tidak naik kelas,” kata Yuliatin, sambil menahan air mata.
Syarif ini, dibesarkan dikeluarga kurang mampu. Sehingga, tidak mempunyai rencana untuk diperiksa ke petugas medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Hingga saat ini, hanya pasrah pada tabib.
“Bukannya kami tidak mau membawa anak kami ke puskesmas, tapi kami takut biayanya mahal, sementara kami tidak punya apa-apa,” pungkasnya.(udin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
